Tepat hari H acara lamaran Ghea, Kinanti yang dari jam 7 pagi sudah berada di Atmosphere bersiap untuk mendekor ruangan sesuai permintaan Ghea. Dia dan all team Sugar serius mengerjakan dekorasi karena jam 10 nanti acara sudah akan dimulai.
Kinanti memberikan dekorasi berkonsep minimalis dengan tema Rustic Shabby Chic, dengan bunga warna pink dan putih mendominasi ruangan, dan ada sentuhan kayu pinus untuk menjadi latar photobooth nanti.
Jam 9 seluruh dekorasi sudah selesai dikerjakan, tiba saatnya mereka untuk beristirahat sejenak dan berganti pakaian. Sesuai request dari Ghea, mereka harus menggunakan pakaian bernuansa putih untuk atasannya dan cokelat untuk kebawahannya. Dan Ghea pun mewanti-wanti untuk menggunakan pakaian diluar seragam WP mereka, katanya “biar kelihatan modal dikit.”
Keluarga Ghea pun satu persatu sudah datang, ada kakaknya Ghea, Mbak Gina dengan suami juga dua anaknya, dan adiknya Ghea, Giza. Mereka lalu menghampiri Kinanti yang sedang mem-briefing MC untuk acara hari itu.
“Hai, Nan...”sapa Mbak Gina, dia tampak cantik dengan gamis berwarna putih tulang dipadukan dengan hijab bermotif abstrak warna mocca.
“Eh, mbak... yang lain mana?” Kinanti memeluk Mbak Gina, lalu mencium pipi kana dan kirinya kakak sahabatnya itu.
“Mereka masih on the way, kan yang lain nunggu d rumah nenek, 5 menit juga sampai. Itu Ghea udah ada di rest room, lagi touch up sama MUA-nya.”
“Oke mbak, silakan duduk dulu, nanti biar diarahkan sama Femmi, ya. Aku mau nemuin Ghea dulu.” Lalu Kinanti berjalan menuju rest room yang terletak di samping ruangan.
Sesampainya di rest room, dia melihat Ghea yang sedang dipoles oleh Teh Annisa sebagai MUA-nya. Dengan menggunakan kebaya panjang berwarna Dusty Pink dan heels berwarna putih tulang, Ghea tampak cantik dan anggun. Ya, biasanya sehari-hari Ghea yang santai itu pakai celana jeans dan kemeja atau kaos polosan, kali ini sangat super gorjes deh, pangling.
“Duh, cantik banget nih calon istrinya Fahri, dari tadi senyum terus.” Kinanti menggoda Ghea, membuat pipinya Ghea bersemu merah.
“Heeeh elo tuh ya, pake make up dikit dong. Masa kucel gitu sih di acara gue?” Dan Ghea malah protes begitu melihat Kinanti yang tampak lusuh dan pucat tanpa polesan make up.
“Maap bu, dari pagi nih disini, ga sempet make up.”
“Ga ada alesan! Teh, tolong make up-in dia ya, masa sahabatnya mau lamaran dianya kucel, gimana mau dapet jodoh, Nan!”
Annisa yang sudah selesai men-touch up Ghea, langsung beralih ke Kinanti, dan Kinanti pun terdiam tanpa perlawanan.
“Tenang, Nan, no make up-make up club, ya... ga bakalan bikin menor deh. Dijamin langsung nyantol satu cowok single buat Kinan.” Ujar Annisa, karena udah sering kerja sama dengan tim MUA-nya jadi mereka sudah dekat seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU DESERVE BETTER (✔️)
RomanceApa jadinya kalau klien kita adalah seseorang di masa lalu yang bikin kita 'gagal move-on'? Coba tanya Kinanti. Gimana rasanya mengurus segala persiapan pernikahan sang 'mantan tunangan'? Dia tiba-tiba datang, membuka pintu hati Kinanti yang masih b...