Hari minggu pagi, Kinanti sudah bersiap untuk pergi ke Sugar. Dengan menggunakan celana kulot berwarna mocca, dan kemeja tunik berwarna putih, serta hijab polos berwarna mocca juga, Kinanti stand by di depan rumahnya. Kali ini Ghea yang akan menjemputnya ke rumah, katanya ada beberapa pembicaraan yang akan dibahas sebelum meeting dengan klien di daerah Surapati.Tak lama, datang Ghea dengan mengendarai mobil sedan vios putihnya. Kinanti lalu berlari kecil menuju mobil Ghea yang berhenti di depan rumahnya.
“Assalamu’alaikum, Bu Hajah...” sapa Ghea, lalu menyilakan Kinanti masuk.
“Waalaikum salam, Bu Ghea, aamiin doanya...” Lalu Kinanti memasang sealtbelt sebelum Ghea melajukan mobilnya.
“Okay, kita ke SurapatiCore ya, klien kita kali ini minta janjian disana sebelum mereka photo pre-wedding di daerah Caringin.”
“Siap. Hari ini gue ngikut aja...”
Lalu mobil sedan melaju menuju daerah Surapati. Gak terlalu jauh dari daerah rumah Kinanti yang berada di Arcamanik, Cuma pasti padat karena hari minggu banyak pasar tumpah dimana-mana.
“Eh, gue mau cerita nih...” ujar Ghea, ketika jalanan sudah melaju ke daerah Cicaheum.
“Hm, cerita apa?” Tanya Kinanti, matanya sesekali melihat ke arah handphonenya, tampak sedang menunggu sesuatu.
“Gue, ehem, gue lagi deket sama cowok nih.” Dan otomatis Kinanti langsung fokus menatap Ghea, dan yang ditatapnya pun langsung senyum-senyum malu.
“Serius? Sama siapaaaa?” Kinanti excited, soalnya baru kali ini Ghea cerita soal urusan naksir menaksir cowok.
“Adalaaah, nanti deh gue kenalin kalau ada waktu yang tepat ya.” Muka Ghea masih merona, merah saking malunya.
“Ih, gue kenal ga?” Desak Kinanti.
“Hm, harusnya sih kenal...” Dan Ghea langsung tutup mukanya dengan kedua tangannya.
Untungnya jalanan masih macet, jadi dia bebas lepas tangan dari setirnya.
Kinanti makin penasaran. Dibenaknya Cuma ada satu nama, yaitu Wira.“Kenalin dong, kenalin...”
Ghea tertawa melihat Kinanti yang masih penasaran.
“Nanti ya, gue ga enak sama lo, kan elo baru aja patah hati, masa sahabat gue lagi sedih, eh guenya malah enak-enakan cerita tentang kejatuhan cinta.”
Kinanti meninju pelan lengan kiri Ghea, membuat Ghea langsung menghindar.
“Sebel deh... kan gue udah ga patah hati lagiii...” serunya.
“Hahaha, tenang, tenang.... tau-tau surprise aja deh...” Ghea menenangkan Kinanti yang masih excited.
“Mana sih, mana sih? Ganteng ga? Kalau serius, langsung nikah aja, Ghe. Ga usah pacaran-pacaran segala, bikin dosa aja.”
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU DESERVE BETTER (✔️)
RomanceApa jadinya kalau klien kita adalah seseorang di masa lalu yang bikin kita 'gagal move-on'? Coba tanya Kinanti. Gimana rasanya mengurus segala persiapan pernikahan sang 'mantan tunangan'? Dia tiba-tiba datang, membuka pintu hati Kinanti yang masih b...