One

21K 2.4K 578
                                    

Halooo, selamat datang di book Bangsat Boyfriend by putrisl / heroinesa. Untuk pembaca baru, walaupun cerita ini udah revisian tapi aku harap kalian tetap meninggalkan jejak yaaa!

Selamat membacaaaa!












Bagi Hyunjin, sosok Lusi itu bukan hanya sekedar pacar, tapi Ibu dan kakak perempuan sekaligus.

Bahkan terkadang, Lusi bisa dijadikan Hyunjin tempat curhat masalah cewek mana lagi yang harus dia ajak kencan, meskipun berakhir dengan tonjokan di perutnya yang diberikan Lusi.

Bayangkan, cewek mana yang rela kekasihnya jalan dengan gadis lain? Gak ada.

Begitupun dengan Lusi, sikap Hyunjin selama ini tidak pernah menunjukan bahwa dia adalah kekasihnya. Hyunjin memperlakukan Lusi layaknya teman biasa dan hanya akan merengek pada Lusi ketika dia sedang kesusahan atau sedang sakit akibat berkelahi dengan anak lain.

Ya, sebangsat itu memang sosok bernama Hwang Hyunjin ini.

Dan selama ini, Lusi hanya bisa menerima sikap Hyunjin yang seperti ini dengan pasrah, dia tidak ingin terlalu mengekang Hyunjin dan berakhir cowok itu meninggalkannya.

Tidak, dia tidak akan sanggup hidup tanpa Hyunjin.

Dan Hyunjin juga menyadari bahwa dia tidak akan bisa hidup tanpa Lusi, karena Lusi adalah hidupnya. Tanpa Lusi dia tak akan ada yang mengurus.

"Hari ini kegiatan apa aja?" Tanya Lusi pada Hyunjin yang sedang menyetir mobil.

"Latihan basket, abis itu pas pulsek mau jalan sama Siyeon," jelas Hyunjin yang membuat Lusi melototkan matanya saat itu juga.

"Jin, serius lo gak kapok sama pukulan Jeno kemarin hah?!" Ucap Lusi dengan sedikit berteriak sampai membuat Hyunjin terkaget di tempat.

Hyunjin mengangkat bahunya tak peduli, "lagian ceweknya kok yang ngajakin, ya gue sih ayo-ayo aja." Kata Hyunjin yang membuat Lusi menganga. Sumpah! Dia ingin sekali mempertanyakan dimana otak pacarnya itu.

Lagipula dia heran pada Siyeon, dia kan sudah mempunyai kekasih tapi kenapa masih saja genit pada Hyunjin, dan seharusnya kan Siyeon itu menghargai Lusi yang notabene pacarnya Hyunjin. Ck, sinting memang.

Lusi pun menekuk kedua tangannya di depan dada, lalu pandangannya diarahkan ke jendela, kemana pun dia akan menatap asalkan bukan menatap wajah Hwang Hyunjin yang demi tuhan saat ini sangat ingin dia tonjok dengan tangannya sendiri.

"Lo ngambek?" Tanya Hyunjin pelan.

Lusi melihat Hyunjin sekilas, "menurut lo?" Sinisnya, Hyunjin menaikan sebelah alisnya heran.

"Tumben."

....


"Hai Kak Hyunjin!"

"Hai juga cantik."

"Pagi kak!"

"Pagi manis."

"Kak Hyunjin sendirian aja."

Mendengar penuturan Herin, adek kelasnya. Lantas Lusi menghentikan langkahnya di ikuti Hyunjin, sebenarnya sedari tadi dia sedang menahan emosi nya pada beberapa siswi yang dengan berani menyapa Hyunjin di depannya.

"Heh, bocah! mata lo katarak apa huh? Lo gak liat gue segede ini?" sarkasnya, bukannya takut Herin malah menatap Lusi seolah menantang.

Bangsat Boyfriend [HHJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang