Bangsat Boyfriend [HHJ]

Nineteen

VOTE DAN KOMENNYA DIPERSILAHKAN SEBANYAK-BANYAKNYA!!!

Sengaja nih double update guys.

....

"Jin udah anjing, ini udah botol ke tiga. Lo mau teler disini? Siapa yang mau bawa pulang coba." Jisung mencoba merebut botol minuman di tangan Hyunjin, namun tidak bisa.

"Maksudnya... apa coba si brengsek ituhh hik bawa anak haram kerumah gue hik,,, mau hik pamer kebrengsekan dia gitu? Hik. Sombong banget bangsat,,, hik hik cewek guehh lebihh banyak juga hik."

Jisung menggeleng mendengar omongan ngelantur temannya ini, matanya melirik Bang Chan yang juga melirik kearahnya dengan pandangan gimana ini si anjing nyusahin banget.

"Lo bawa pulang aja deh tuh anak," suruh Chan pada Jisung yang langsung dibalas gelengan oleh cowok itu.

"Gue bawa motor Bang, gimana jadinya bawa nih gerobak pulang naik klx gue," kesal Jisung.

Chan jadi serba salah, kalau dia meninggalkan Hyunjin di kamar sini pasti cowok itu tidak hanya sekedar tidur melainkan ONS bersama salah satu cewek disini. Dan kalau dibawa pulang Jisung dan Chan tidak membawa mobil, lagi pula saat ini hanya ada mereka bertiga disini. Temannya yang lain mungkin sedang tidur nyenyak dirumahnya masing-masing.

Niat Jisung pun awalnya seperti itu, namun niat hanya tinggal niat ketika ponselnya kedapatan telpon dari Hyunjin yang menyuruhnya datang ke club milik Chan.

"Gak ada cara lain, ini sih emang harus nelpon si Lusi," keluh Jisung akhirnya.

"Lo yakin dia mau kesini? Lagian kan Hyunjin cuma mantannya dan juga lo liat dong udah jam berapa ini, jam satu pagi pasti juga tuh cewek udah tidur."

Jisung pasrah, hingga akhirnya memutuskan.

"Yaudah lah tinggal aja disini, bodo amat mau buntingin anak orang kek. Gue balik Bang."

....

Pagi ini Lusi tampak ceria dengan langkah yang santai berjalan di koridor sekolah sambil bersenandung kecil. Entah apa yang membuatnya seperti tidak mempunyai beban.

"Pagi Kak Lus," sapa Guanlin yang juga baru datang

"Oh, pagi juga Guan," sapa balik Lusi dengan senyum manisnya, membuat Guanlin hampir meleleh. G

"Mau ke kelas kak?"

Lusi mengangguk. "Iya nih"

"Yaudah bareng yuk," ajak Guanlin yang diangguki Lusi.

Mereka memang sudah lumayan dekat semenjak Renjun memberikan Nomor WA Lusi pada Guanlin sekitar seminggu yang lalu, makanya Guanlin berani menawarinya untuk ke kelas bersama.

DEG!

Gadis itu kaget akibat tangan Guanlin yang tanpa izin menggenggam tangannya sambil berjalan ke menuju kelas Lusi, ingin gadis itu melepas kaitan tangan mereka namun tidak enak hati.

Alhasil gadis itu membiarkan sehingga menjadi pusat perhatian beberapa murid yang sudah datang.

Ada yang menatap menggoda, ada juga yang menatapnya sinis. Pasalnya Guanlin cukup terkenal disekolah, ya meskipun tidak seterkenal Hyunjin, tapi tetap saja cowok itu mempunyai beberapa penggemar.

Sementara itu di rumah Hyunjin, cowok itu tengah menangis di bawah shower sambil menelungkupkan wajah di kedua lututnya.

Tidak peduli dengan darah segar yang terus mengalir dari kedua tangannya.