Six

13.9K 2K 351
                                    

Lusi menghentakan kakinya kesal, saat ini dia sedang berjalan tak tentu arah. Masa bodo dengan Hyunjin, Lusi sudah tidak peduli dengan cowok itu. Dasar cowok kerdus, melihat yang bening sedikit saja melotot.

TIIIIN TIIIN!

Lusi dibuat kaget oleh suara klakson motor dari arah belakang, cewek itu tak mempedulikan dan terus berjalan menghindari si pengendara motor. Namun semakin Lusi menghindar, semakin gencar si pengendara membunyikan klaksonnya, membuat Lusi geram dan memilih berhenti untuk melihat orang yang mengganggunya.

"Sunwoo?" Lusi bertanya entah pada siapa, cowok yang sedari tadi mengganggunya ternyata adalah mantan pacarnya.

"Udah gue duga ini elo," ucap Sunwoo dengan seringainya.

Lusi tidak menjawab dan memilih berjalan meninggalkan Sunwoo, tapi bukannya pergi justru cowok itu malah mengejar Lusi dengan motornya.

"Eh, eh mau kemana lo? Sendirian aja kaya jomblo wkwk." Sunwoo terkekeh di akhir kalimatnya. Membuat Lusi memutar bola mata malas.

"Bukan urusan lo!" Cewek itu membalas ketus.

"Dih, sama mantan gak boleh gitu Lus. Durhaka."

Lusi menghentikan jalannya yang otomatis diikuti Sunwoo, "Mau lo apa sih? Maksud lo apa ngikutin gue kaya gini? Mau gue teriakin culik, hah?"

Raut wajah Sunwoo berubah menjadi panik lalu menggeleng kencang, "Yee jangan dong Tan, gue kan cuma nyapa aja masa gak boleh sih."

"Tan tan, emang gue tante lo!"

"Mantan maksudnya hehe,," Lusi mendelik kearah Sunwoo yang sedang cengengesan.

Percayalah, Lusi rasanya ingin memukul wajah sok suci Sunwoo ini, seakan di antara mereka tak pernah ada masalah besar. Padahal dulu Lusi dan Sunwoo putus tidak secara baik-baik karena Sunwoo yang ketahuan tidur bersama cewek lain dan lebih memilih selingkuhannya itu dibanding dirinya, padahal saat itu Lusi sudah berusaha untuk menjadi pacar yang baik untuk Sunwoo tapi balasannya adalah hal yang menyakitkan, membuat dia tak ingin beramah tamah dengan cowok yang ada di depannya kini.

"Apaan sih, hush! Sana lo pergi. Gue telpon Hyunjin nih ya, gue bilang ke dia kalo lo gangguin gue!"

Sunwoo tertawa meremehkan mendengar penuturan Lusi.

Dia pikir Sunwoo tidak tau apa kalo cowok itu sama sekali tidak pernah memperdulikan cewek yang ada di depannya ini?

"Yakin Hyunjin bakal langsung ke sini?" Ejeknya yang membuat Lusi seketika langsung bungkam.

Benar juga, mana mau Hyunjin menyusulnya hanya karena dirinya diganggu oleh sang mantan, ini lagi dengan keadaan Hyunjin yang masih sakit. Lusi rasa cowok itu tidak akan sudi, lagipula awalnya Lusi kan hanya ingin mengancam Sunwoo saja dan tidak benar-bener mau melapor pada Hyunjin.

"Ini udah malem loh, jalanan sepi. Yakin mau jalan sendiri disini?" Ucap Sunwoo berniat menakuti cewek itu.

Lusi melihat sekeliling. Benar juga, jalanan sudah agak lenggang dikarenakan ini hampir tengah malam. Duh, dia jadi ingat insiden penjambretan tasnya waktu itu.

"Gak apa-apa, gue berani kok. Udah sana lo pergi gausah banyak bacot." Usirnya.

Sedangkan Sunwoo masih keukeuh mengikuti Lusi dengan motornya yang ikut dituntun. "Nih ya Tan, gue denger-denger kemarin malam ada mayat cewek yang diperkosa di daerah sini loh, di jam-jam segini nih kejadiannya katanya sih."

Sejujurnya Lusi agak merinding mendengar penuturan Sunwoo. Tapi dia tidak ingin menunjukkan rasa takutnya.

Sedangkan Sunwoo menyeka pelipisnya, lama-lama cowok itu capek juga jalan sambil mendorong motor.

Bangsat Boyfriend [HHJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang