vomentnya yaa, dan aku saranin play mulmednya di ending nanti. Biar lebih ngefeel.
Di ruang tengah rumah Lusi, kedua anak manusia—Hyunjin dan Guanlin tampak diam membisu.
Setelah semua penjelasan yang diberikan Hyunjin, tak ada satu pun dari mereka yang berbicara.
Terhitung hampir 5 menit
Dan kini Hyunjin telah mengetahui siapa Tzuyu untuk Guanlin.
"Maaf... Ini semua salah gue," adalah kata pertama yang diucapkan Hyunjin pada Guanlin.
Guanlin yang masih tak percaya pun mengangguk pelan. "Emang udah seharusnya lo minta maaf, tapi percuma. Kata maaf gak bakal bisa ngembaliin Tzuyu ke dunia."
Hyunjin menahan nafasnya mendengar penuturan Guanlin, lalu di hembuskannya perlahan.
Tepat saat bibirnya hampir berucap Guanlin kembali berbicara.
"Tapi, semua ini bukan salah lo. Gue gak bisa nyalahin siapa-siapa disini, semuanya udah terjadi. Dan gue bersyukur lo melakukan tindakan yang benar," ujar Guanlin.
Mengingat Hyunjin cerita bahwa dia sudah membawa semua bukti ke pihak berwajib.
"Cewek itu bener-bener gak waras."
Hyunjin menggangguk, setuju dengan ucapan Guanlin.
"Gue gak tau, kenapa dia bisa sampe kaya gini. Sahabat kecil gue yang dulunya gak tau apa-apa berubah jadi monster."
"Hyunjin..." Pandangan Hyunjin dan Guanlin beralih pada Lusi yang kini tengah berdiri diambang pintu.
"Iya, kamu mau apa? Ada yang diperluin?" Tanya Hyunjin khawatir, cowok itu lantas beranjak mendekati Lusi.
Guanlin yang paham situasi pun mundur perlahan meninggalkan mereka berdua.
Lusi menggeleng. "Aku mau tidur, tapi takut."
Hyunjin tersenyum, tangannya mengusap surai Lusi lembut.
"Ayo aku temenin," kemudian mereka pun berjalan mendekati kasur Lusi, membawa gadis itu untuk berbaring di kasur.
"Maafin aku ya."
Lusi mengernyitkan alisnya tak paham. "Maaf untuk apa?"
"Semuanya."
"Kamu gak salah—"
"Aku salah, semua yang terjadi sekarang maupun di masa lalu itu semua salahku. Aku penyebab semua ini."
Lusi semakin tak paham dengan apa yang Hyunjin ucapkan. Gadis itu membawa wajah Hyunjin untuk menatapnya.
"Kamu ngomong apa sih?" Tanyanya lembut.
Hyunjin membalas tatapan Lusi dengan sorot mata bersalah. "Aku selalu nyakitin kamu. Seharusnya aku gak usah dateng aja ke hidup kamu. Maafin aku, maafin aku Lusi."
Hyunjin menunduk, bahunya bergetar menandakan cowok itu tengah menangis.
Lantas Lusi pun merengkuh Hyunjin, membawa tubuhnya ke dalam dekapan Lusi.
"Berhenti nyalahin diri kamu sendiri Hyunjin, aku udah maafin kamu. Bahkan jauh sebelum ini," ujar Lusi, gadis itu membawa tangannya pada kepala Hyunjin. Mengelusnya dengan sayang.
Hyunjin mengangkat wajahnya dari ceruk leher Lusi, menatap gadisnya dengan mata penuh air mata.
Lusi tersenyum, dibawanya ibu jarinya untuk mengusap sisa air mata di pipi Hyunjin.
"Gak usah nangis ah, kaya bocah haha," kekehnya.
Hyunjin meraih tangan Lusi yang masih di pipinya, menggenggamnya dengan erat. Menatap wajah Lusi dengan intens, mencoba menghafal setiap inci dari wajah Lusi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangsat Boyfriend [HHJ]
RomanceMari kita lihat, seberapa bangsat seorang Hwang Hyunjin. Heroinesa; December 7, 2018.