Twelve

11.1K 1.7K 324
                                    

CKIIITT

BRUK!

"Shit! Kenapa sih?!" Lusi setengah membentak Hyunjin.

Pasalnya tadi Hyunjin mengerem mobilnya mendadak hingga membuat jidatnya mendarat di dashboard dengan lumayan kencang, kebetulan Lusi sedang tidak memakai seatbelt nya. Jadi begitu berasa sakitnya.

Lusi mengusap jidatnya yang dirasa sakit, dia yakin tidak lama lagi jidatnya akan benjol.

Hyunjin sang tersangka pun tidak menjawab melainkan sibuk memainkan ponselnya dengan wajah khawatir?

Selang dua menit cowok itu baru selesai dengan ponselnya lalu fokusnya beralih pada Lusi.

"Emm... lo pulang naik go car ya? Gue pesenin nih, lo bisa nunggu dihalte depan itu tuh," tunjuk Hyunjin pada halte di depannya.

Tepat sekali mereka berhenti di depan halte bus.

"Hah?" Lusi blank beberapa saat.

Ini maksudnya dia diturunin di jalan gitu?

Cowok di sampingnya menggaruk tengkuknya yang Lusi yakini tidak gatal. "Tadi Kim ngechat gue, katanya perutnya keram gitu gegara mens. Jadi, gue harus buru-buru ke sana beliin dia obat, soalnya diakan sendiri di apartemennya."

Lusi cengo mendengar penjelasan Hyunjin, segitu pentingnya gadis bernama Kim Hyunjin hingga cowok itu tega menurunkannya di pinggir jalan seperti ini?

"Jadi maksud lo gue diturunin di pinggir jalan gitu? Lo tega?"

"Nggak gitu, gue tungguin deh sampe abang go car nya jemput."

"No no no, gak usah pesen go car go car segala. Gak butuh gue, udah sana lo samperin tuh Kim Hyunjin kesayangan lo."

BRAK

Lusi keluar mobil dengan membanting pintunya. Sedangkan Hyunjin hanya bisa menghela nafas namun tetap meninggalkan gadis itu sendirian di halte, memang super tega.

"Dasar cowok sialan, tega banget nurunin gue di jalanan gini. Gak inget apa dia kalo gue baru sembuh dari sakit," Lusi menggerutu sepanjang jalan, beruntungnya di halte hanya ada dia sendiri.

Gadis itu menatap langit dengan tatapan sendunya, langit rupanya ikut menambah kesengrasaannya dengan berubah warna menjadi gelap, menandakan Hujan akan turun sebentar lagi.

Sungguh double sial.

Tanpa pikir panjang Lusi membuka ponselnya lalu mengechat seseorang.

You
Lo dimana?
Jemput gue bisa gak? Gue sendirian:(

[Sharelock]

Sunwoo
Otw

Biarkan untuk sekali ini saja Lusi ingin membalas perbuatan Hyunjin padanya.








"Cok, cabut gue ya."

"Kemana lo?" Tanya Hwall pada temannya. Padahal saat ini mereka baru saja kumpul.

"Temu atan," jawab Sunwoo lalu ngacir dengan motor gedenya.

Sepeninggalnya Sunwoo, Eric dan Hwall dibuat bingung dengan ucapan cowok itu.

"Atan sapa dah Ric? Orang hutan ya?"

Eric yang sedang menghisap rokok pun mengendikan bahunya, "kayanya sih."

Bangsat Boyfriend [HHJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang