Voment woy voment yang banyak biar semangat!!
SRET!
BRUK!
"AAAAARGHH!"
Kejadiannya begitu cepat.
Yeji terjatuh setelah berhasil mendorong Lusi dan berakhir dengan dia yang mendapat luka tusukan di lengannya.
Gadis itu berteriak lirih sambil menatap tajam sang pelaku yang sudah kabur dengan gerakan benar-benar cepat.
Lusi shock melihat Yeji tersungkur di depannya.
Gadis itu lalu bangkit, berjalan tertatih menghampiri Yeji yang tengah berteriak kesakitan sambil memegang lengannya yang mengeluarkan darah segar.
"K-kamu berdarah. Yaampun darah!" Teriak Lusi panik, dirinya hendak meminta pertolongan warga, namun begitu melihat sekeliling begitu sepi membuatnya urung dan memilih membawa Yeji ke pinggir jalanan.
....
"Ssshh, sakit!" Pekik Yeji ketika Lusi tanpa sengaja menekan lukanya dengan kapas beralkohol.
"Duh m-maaf, tahan bentar ya," ucap Lusi panik lalu memperban lengan Yeji.
Saat ini mereka berada di depan indo april yang sudah sangat sepi.
Tadi, ketika Lusi dengan panik membawa Yeji kesini pun mbak-mbak kasir yang tadi menghampiri mereka dengan wajah khawatir lalu mengambil kotak p3k dan memberikannya pada Lusi.
"Kamu kenapa tadi nolongin aku?" Tanya Lusi pelan ketika sudah selesai mengobati luka Yeji.
Tidak terlalu dalam namun darahnya lumayan banyak. Sehingga membuat Lusi panik dan hampir membawa Yeji ke rumah sakit jika saja cewek itu tak menolak.
Sehingga berakhir dengan mereka yang berjalan dengan tertatih ke depan indo april.
"Gak tau, reflek aja—ssshh," Yeji kembali meringis kala lukanya kembali merasakan sakit.
"Apa perlu kita ke dokter?" Tanya Lusi khawatir.
"Gak usah, ini kan udah diobatin."
"Tapi tetep aja aku merasa bersalah, gara-gara aku kamu jadi luka gini. Maaf ya."
"Udah lah, lo udah berpuluh-puluh kali bilang maaf dari tadi."
"Ya aku kan merasa bersalah," kata Lusi, dia menatap lengan Yeji yang sudah berbalut perban.
"Santai, btw sorry ya gegara tadi gue dorongnya terlalu kenceng belanjaan lo jadi jatoh semua, kaki lo juga terkilir," ucap Yeji ketika menyadari Lusi pun terluka.
Lusi menggeleng. "Gak usah minta maaf. Seharusnya tadi kamu biarin aja aku yang ditusuk sama orang tadi."
"Lo gila? Kalo gak gue dorong pasti orang itu bakal nusuk lo lebih dalem dari luka yang gue dapet."
Lusi menunduk, menahan sesak serta rasa takut yang hinggap dihatinya. "Aku gak tau kenapa orang tadi mau nyelakain aku."
"Mau ngerampok kali!" Celetuk Yeji, lalu gadis itu berdiri dari tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangsat Boyfriend [HHJ]
RomanceMari kita lihat, seberapa bangsat seorang Hwang Hyunjin. Heroinesa; December 7, 2018.