VOMENTNYA DOOOONG!!!
Sudah Lusi duga sebelumnya, bahwa merubah kebiasaan buruk Hyunjin bukan lah hal yang mudah. Dia harus mempunyai mental sekuat baja.
Memang mengurus seorang Hwang Hyunjin tuh lebih merepotkan dari pada mengurus lima balita sekaligus.
SRETT!
PRANG!
Lusi merampas gelas yang berisikan wine dari tangan Hyunjin, lalu melempar tepat di depan mata cowok itu, membuat Hyunjin dan teman-temannya membelalak tak percaya.
Dengan emosi Hyunjin berdiri lalu menarik Lusi ke tempat yang agak sepi.
"LO APA-APAAN SIH HAH?!" bentak Hyunjin tepat di depan muka Lusi, membuat cewek itu memejamkan matanya.
"LO BEGO APA GIMANA? NGAPAIN MALEM-MALEM GINI PERGI KE CLUB SAMBIL MABOK-MABOKAN, HAH? LO PIKIR INI KEREN? NGGAK! BAJINGAN!!" Lusi sudah kepalang emosi, siapa yang tidak emosi menemukan kekasihnya di dalam club sedang minum, ditambah memangku jalang di depannya.
Yang membuat Lusi semakin emosi adalah, BESOK UAS BORRRRRR. INI CURUT NGAPAIN MALAH ENAK-ENAKAN BEGINI DI SAAT YANG LAIN LAGI SIBUK-SIBUKNYA BELAJAR BUAT BESOK.
Hyunjin frustasi. Dia mengacak rambutnya, "bukan urusan lo," ucapnya dingin.
Lah Lusi makin emosi. "Selama gue masih pacar lo semua tentang lo itu ada urusannya sama gue!" Bentak Lusi.
Gila aja, awalnya Lusi sedang belajar di dalam kamarnya dengan khidmat. Ketika dengan tiba-tiba teman sekelasnya memergoki Hyunjin yang sedang bercumbu dengan seorang cewek di dalam club, Lusi awalnya mengira bahwa itu bukan lah Hyunjin. Tapi dia percaya setelah temannya mengirim gambar wajah Hyunjin dengan jelas.
Memang bajingan.
Kebrengsekan seorang Hwang Hyunjin memang sudah another level sepertinya.
Dan mau tidak mau Lusi segera menyudahi acara belajarnya setelah mendapat pesan dari temannya ini. Dengan cepat dia mendatangi club sebelum Hyunjin berhasil menelanjangi anak orang di tengah lautan para manusia laknat
Lusi menarik lengan Hyunjin membawanya ke pintu keluar,, "pulang!" Bentaknya.
Namun, bukan Hyunjin namanya bila tidak membuat Lusi emosi.
Cowok itu malah berontak seakan tidak mau pulang. "Gak usah sok ngatur gue, orang tua gue aja gak pernah permasalahin semua kelakuan bejad gue," ketus Hyunjin lalu berbalik untuk kembali pada teman-temannya. Namun Lusi malah berdiri sambil merentangkan tangannya untuk menghalangi jalan Hyunjin.
"Jin, lo tuh ngerti gak sih gue tuh sayang sama lo. Gue gak mau lo rusak kaya gini. Jadi gue mohon, ayo pulang," mohon Lusi pada Hyunjin, suaranya tercekat akibat menahan tangis.
Dia tidak peduli jika sedari tadi menjadi bahan tontonan para menghuni club, yang penting Hyunjinnya pulang.
Hyunjin kembali mengacak rambutnya kesal, menahan emosi agar tidak menghajar cewek di depannya ini.
"Sabar Jin, inget ini cewek lo. Dan laki gak boleh ngehajar cewek."
"Emang bangsat lo ya, ngerusuhin gue doang bisanya," kesal Hyunjin, walau akhirnya menyeret Lusi keluar club.
Sepertinya Lusi memang harus mempunyai kesabaran yang ekstra menghadapi cowok dengan mulut pedas ini. Hyunjin ini bukan hanya kelakuannya, tapi mulutnya juga brengsek.
Sesampainya di parkiran, Hyunjin membukakan pintu penumpang untuk Lusi. "Masuk lo." Suruhnya, Lusi menuruti.
BRAKKKK!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangsat Boyfriend [HHJ]
RomanceMari kita lihat, seberapa bangsat seorang Hwang Hyunjin. Heroinesa; December 7, 2018.