Kangen gak? Kangen aku apa Hyunjin?:')
Sesampainya di rumah, Lusi buru-buru turun dari mobil Hyunjin dengan dibantu cowok itu.
Sedangkan Yeji hanya memperhatikan dari mobil.
Baginya sudah cukup hari ini dia membantu Lusi, tidak lagi untuk hal ini.
Awalnya Lusi menolak Hyunjin yang akan menggendongnya, namun Hyunjin dengan keukeuh malah mengangkat tubuh Lusi seperti mengangkat kardus kosong.
Tanpa beban.
"Gue mau ngobatin kakinya Lusi dulu. Lo mau ikut masuk apa nunggu disitu? Gapapa sih kalo lo mau mati kebosenan di dalem mobil."
"Hyunjin," tegur Lusi.
Baginya Hyunjin ini sudah keterlaluan pada Yeji.
Hyunjin tidak menjawab melainkan membuka gerbang rumah Lusi.
Yeji pun ikut turun dari mobil dan mengekor mereka.
"Kuncinya mana?" Tanya Hyunjin pada Lusi yang masih di gendongnya.
"Di dalem pot bunga, turunin makanya," kata Lusi. Lalu Hyunjin mau tidak mau menuruti.
Setelah berhasil membuka pintu mereka pun masuk. Dengan Lusi yang dibantu jalan oleh Hyunjin.
Gadis itu melupakan belanjaannya yang tadi tercecer di jalanan.
Ah masa bodo, gegara niat belanja kan dia jadi celaka.
"Tunggu sini bentar ya, aku mau ambil minum."
"Eh gak usah, kaki kamu kan lagi sakit. Aku kesini bukan mau minta minum tapi mau ngobatin kakimu." Jelas Hyunjin yang diangguki Yeji.
Gadis itu sedari tadi tak mengeluarkan suara. Hanya memperhatikan sekeliling rumah Lusi.
Rumahnya memang tak sebesar rumah ayahnya, namun jika dibandingkan rumah Lusi lebih terlihat hidup dibanding rumah mereka.
"Aku udah gapapa kok, cuma luka ringan. Yeji kan yang lebih luka." Kata Lusi.
Grep!
Hyunjin menahan Lusi yang hendak ke dapur, cewek itu menatap Hyunjin penuh pertanyaan.
"Dibilang nggak ya nggak, duduk sini. Biar aku ambilin minyak urut."
"Tapi Yeji—"
"Gapapa kok, gue juga gak haus."
Maka dengan itu, Lusi memilih mengalah dan membiarkan Hyunjin mengobati lukanya.
....
Dua jam sudah Hyunjin dan Yeji pamit pulang, meninggalkan Lusi sendirian di rumahnya.
Gadis itu mengacak rambutnya kesal.
Sudah sejak satu jam lalu Lusi mencoba untuk tertidur namun tetap saja matanya tidak bisa diajak kompromi. Padahal hari sudah semakin larut.
"Ayo doong tidur," gumamnya frustasi.
Ting!
Tiba-tiba ponselnya berbunyi, menandakan ada chat masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangsat Boyfriend [HHJ]
RomanceMari kita lihat, seberapa bangsat seorang Hwang Hyunjin. Heroinesa; December 7, 2018.