Bangsat Boyfriend [HHJ]

Seven

GUYS. DO U MISS ME??????

Pagi ini seperti biasa, Lusi berangkat sekolah lebih pagi untuk mampir ke rumah Hyunjin. Sudah tidak aneh kalo Lusi tuh selalu begini setiap pagi, ngomong-ngomong, rutinitas ini sudah Lusi lakukan sejak beberapa bulan yang lalu.

Lusi berangkat ke rumah Hyunjin dengan jasa ojek online, sesampainya di depan rumah Hyunjin dia dibuat heran dengan keberadaan mobil Honda Jazz yang begitu asing di penglihatannya.

"Mobil siapa nih?" Tanyanya pada diri sendiri. "Warna pink lagi, gak mungkin kan Om Minhyun mobilnya warna begini," lanjutnya.

Dengan segala rasa penasaran yang ada di kepalanya, Lusi pun memasuki rumah Hyunjin.

"Assalamualaikum," ucapnya. Dan seperti biasa, tidak ada yang menyahut. Lusi pun maklum lalu memilih menaiki tangga menuju kamar Hyunjin.

"Hyun—" ucapannya terpotong ketika melihat kamar Hyunjin sudah kosong melompong. Lusi berjalan mendekati kasur kekasihnya, "tumben banget udah beres."

"Lusi?" Seseorang dari luar kamar memanggil Lusi, membuat cewek itu menolehkan pandangan nya. Ternyata itu Hyunjin yang sudah rapih dengan baju seragamnya.

"Tumben banget udah rapih," heran Lusi, dia pun berjalan mendekati Hyunjin. Namun langkahnya dibuat terhenti ketika ada tangan lain yang memeluk tubuh Hyunjin dari belakang.

"Kamu udah rapih? Ayo berangkat."

DEG!

Lusi dibuat mematung, matanya menatap Hyunjin meminta penjelasan siapa cewek yang dengan beraninya memeluk Hyunjin di depan dia. Namun bukannya menjelaskan, Hyunjin malah berbalik badan dan melepaskan pelukan Kim Hyunjin, kemudian menggenggam tangan cewek itu.

"Bentar ya, kamu tunggu di bawah dulu," titahnya, lalu cewek itupun mengangguk dan menuruti perintah Hyunjin.

Hyunjin berjalan memasuki kamar tanpa menghiraukan tatapan mematikan dari gadis yang ada di depannya.

"Kali ini siapa lagi?" Tanya Lusi pelan, menahan kesal.

"Maksud lo?" Tanya Hyunjin sok tidak mengerti.

Lusi yang sudah muak pun berbalik menatap tajam cowok itu, "Kali ini siapa lagi cewek yang mau lo jadiin mainan?" Ucap cewek itu tajam, seolah tidak mengerti Hyunjin menaikan sebelah alisnya.

"Hahaha mainan? Sejak kapan gue bilang Kim Hyunjin tuh mainan gue? Ngaco!" Kekeh Hyunjin.

"Oh, jadi lo mau serius sama cewek itu? Siapa tuh namanya, Hyunjin? Ck, pantes brengsek. Namanya Hyunjin juga toh."

GREP!

Hyunjin menarik lengan Lusi, membuat cewek itu menabrak dada bidangnya., "Maksud lo apa?!" Tanya Hyunjin sedikit membentak.

Lusi memejamkan matanya guna menahan emosinya, "Iya, brengsek. Udah tau pacar orang tapi masih aja mesra-mesraan di depan ceweknya. Apa coba namanya kalo bukan brengsek!" Balas Lusi lalu berusaha melepaskan cengkraman Hyunjin di lengannya. Namun tidak bisa, Hyunjin mencengkramnya terlalu erat.

"Lepas."

"Berhenti bersikap kaya gini, ini bukan lo banget, Lusi."

Lusi menatap Hyunjin tak mengerti. "Apa?"

"Berhenti seolah lo cemburu sama apa yang gue lakuin sama cewek lain. tetep dengan sikap lo yang biasanya. Karena sekalipun lo cemburu, gue gak akan pernah peduli," setelah itu Hyunjin meninggalkan Lusi yang mematung dengan mata yang berkaca-kaca.

See? Kurang brengsek apa seorang Hwang Bangsat Hyunjin ini.

....