Vometnya para readers kesayanganku.
"Kali ini siapa lagi?" Tanya Jisung, pada Hyunjin yang sedang tersenyum menatap layar ponselnya.
Hyunjin mengendikan bahunya, "Kepo!" Ucapnya yang membuat Jisung mendengus.
"Nancy," celetuk Felix, membuat Jisung menatap bingung ke arah Felix.
Felix yang merasa ditatap pun membenarkan ucapannya, "Tuh, Hyunjin." Katanya yang membuat Jisung mengangguk paham.
Saat ini mereka sedang berada di rumah Hyunjin yang sudah mereka anggap rumahnya sendiri.
"Mau kemana lo?" Tanya Jisung pada Felix yang beranjak dari duduknya.
"Dapur, nyusul Changbin."
"Numpang makan aja terooosss," sindir Hyunjin pada Changbin dan Felix.
"BODOAMAT YANG PENTING GRATIS!" Teriak Changbin dari dapur yang membuat Hyunjin menggeleng-gelengkan kepalanya.
Memang semua temannya ini tidak tau diri sekali.
Ting nong!
Mendengar bel rumah Hyunjin berbunyi, membuat Jisung yang duduk di ruang tamu terlonjak kaget.
"Saha?" Tanya Jisung.
Hyunjin tidak menjawab, melainkan beranjak sedikit berlari untuk membukakan pintu rumahnya untuk si tamu.
Dan terlihat lah gadis cantik dengan rambut panjang serta dress berwarna peach selutut. Awalnya Jisung pikir yang datang itu Lusi, ternyata Nancy di gadis blasteran yang cantiknya tiada tara.
"Hai, Sung!" Sapa Nancy pada Jisung dengan senyum manisnya, Jisung mengerjap beberapa saat sebelum tersenyum canggung pada Nancy.
"Halo, Nancy."
"Eh, mau kemana lo?" Heran Jisung ketika Hyunjin menarik tangan Nancy untuk menaiki tangga bersamanya.
"Kamar," ucap Hyunjin yang membuat Jisung melotot.
"JANGAN ENA-ENA DI SINI LO JING!" teriak Jisung pada Hyunjin yang sudah ada didepan pintu kamarnya.
"Bodo amat, rumah gue ini!"
Ya memang saat ini rumah Hyunjin sedang sepi, kedua orangtua nya sedang berada di luar negeri untuk mengurusi anak perusahaannya.
"Mentang-mentang kaga ada Om Minhyun," kesal Jisung, lalu berjalan ke arah dapur berniat ikut bergabung dengan Felix dan Changbin.
....
SRET!
BUK!
"WOY ANJER TAS GUE!"
"JAMBREEETTTT!"
"TOLOOONG TAS GUE DIJAMBRET!!"
Beberapa orang seketika bermunculan ketika mendengar teriakan Lusi, sang korban jambret.
"Jambretnya lari kemana?" Tanya pemuda yang jauh lebih tinggi dari Lusi.
Lusi menunjuk ke arah gang sempit kumuh dan gelap yang beberapa meter ada di depannya.
"Tadi dia lari kesana terus lompat ke pagar, gue mau ngejar tapi gak bisa lompat!" Pekik Lusi histeris. Pasalnya, di dalam tasnya bukan hanya ada dompet dan beberapa barang berharga, tapi juga ada barang pemberian Hyunjin saat dia ulang tahun. Dan itu sangat berharga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangsat Boyfriend [HHJ]
RomanceMari kita lihat, seberapa bangsat seorang Hwang Hyunjin. Heroinesa; December 7, 2018.