vomentnya yang buanyaaaakkkk!!!
....
Paginya, saat Lusi terbangun, dia tak menemukan Hyunjin di sampingnya. Ada ada sebuah sticky note serta semangkuk bubur di nakas.
Dimakan ya buburnya, aku pergi sebentar. Janji nanti bakal balik lagi.
- hhj
Lusi menarik nafasnya, meremas sticky note yang ada di tangannya.
"Takut..." Lirihnya.
Kini gadis itu kembali terisak, menenggelamkan wajahnya pada kedua lututnya.
"Hiks..."
Karena, bagaimana pun kejadian semalam akan sangat membekas di ingatannya.
Ponsel Lusi berdering, menandakan ada sebuah panggilan masuk. Namun gadis itu tak ada niat untuk beranjak sedikit pun dari kasur.
Ponselnya kembali berdering, disana tertera nama Guanlin. Sepertinya sudah lebih dari lima panggilan yang diabaikan oleh Lusi.
Membuat Guanlin begitu khawatir di sebrang sana.
....
Hwang Hyunjin, cowok itu dengan emosi yang menggebu masuk ke apartemen Kim.
BRAK!
"Hyunjin, kenapa sih? Kaget tau." Pekik Kim yang tengah menata rambutnya di depan meja rias.
Hyunjin menatap tajam gadis didepannya. "KENAPA LO NGELAKUIN INI SEMUA, HAH?!" teriaknya tepat di depan wajah Kim.
"M-maksud kamu apa?"
"GAK USAH PURA-PURA POLOS LO!"
"Hyunjin..." Kim beringsut mundur, ketakutan. Membuat Hyunjin semakin memojokkan gadis itu.
"Kenapa lo se tega ini sama Lusi.." lirih, amat sangat lirih.
Hyunjin maju beberapa langkah, hingga kini wajah Kim tepat di depan wajahnya.
Mencengkeram kedua bahu gadis itu. "JAWAB! KENAPA LO SE TEGA INI SAMPE NYURUH ORANG BUAT NGELAKUIN HAL KEJAM KE LUSI, HAH?!"
"KARENA AKU IRI SAMA DIA, PUAS?! AKU IRI KARENA DIA SELALU BISA ADA DIPIKIRAN KAMU. AKU IRI!!!" teriak Kim, kini gadis itu sudah tak bisa menahan semuanya.
"Aku cinta sama kamu Jin, aku cinta. Saking cintanya aku gak mau kamu dimiliki orang lain. Kamu itu cuma punya aku!"
Hyunjin melotot mendengar penuturan gadis di depannya.
"Lo gila Kim... Lo gila! Psikopat!"
"GAK PEDULI, AKU GAK PEDULI. KAMU CUMA PUNYA AKU, DAN GAK ADA YANG BOLEH MILIKIN KAMU SELAIN AKU!!" Pekik Kim keras, gadis itu kini menangis histeris.
Hyunjin, cowok itu hanya menatap datar Kim yang tampak kacau di depannya.
Baginya, gadis di depannya ini benar-benar sudah tak waras.
"Itu bukan cinta, tapi obsesi." Ujar Hyunjin dingin, cowok itu membalikan badannya hendak pergi meninggalkan Kim sendirian.
Namun, urung ketika dia ingat sesuatu. "Gue punya buktinya, gue punya semua bukti kejahatan lo selama ini Kim." Hyunjin menunjukkan flashdisk berisikan file-file yang diberikan Jisung padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangsat Boyfriend [HHJ]
RomanceMari kita lihat, seberapa bangsat seorang Hwang Hyunjin. Heroinesa; December 7, 2018.