Senja Le Panseur

40 3 0
                                    

      Senja. Apa itu senja? Apa yang kamu ketahui tentang senja? Senja adalah hari di mana siang dan malam saling bertemu. Saat gigi-gigi langit mengumbar semu. Saat mega-mega menyirat senyum syahdu.

        Ditemani kopinya Rahwana duduk tenguk-tenguk meniru Le Panseur di sudut Gohkarno menikmati panorama itu. Dari seluruh garis kulitnya tak terlihat bahwa ia akan mengganti cinta pertamanya. Bahkan sampai-sampai setiap yang menjadi titisan Sang Dewi Tari akan dicintainya. Setiap kabar  tentang penitisan Dewi Tari ia update mulai dari kabar burung sampai tagar viral di medsos. Berat, ada semacam kenangan mendalam yang mengendap melebihi kopi dalam imajinya.

        Bahkan, gelembung-gelembungnya selalu memantulkan bayangan yang sama. Persis tafsir Bediuzzaman Said Nursi tentang gelembung. Setiap gelembung riak-riak air akan memantulkan cahaya dari matari yang sama. Cahaya yang mantul banyak cuma ya sumbernya mung satu matari. Agak senada saat Suhrawardi menamai olah imajinya ini dengan Hikmah Isyroqiyyah.

       " Agaknya sama, senja yang hanya satu memantulkan banyak lintasan kenangan di benak manusia. Ini terjadi di alam nyata bukan hayal. Kamu tak perlu menghayalnya. Kamu cukup duduk tenguk-tenguk ala ala Rahwana di taman Gohkarno. Kamu tentu juga selalu punya tafsirmu sendiri tentang senja."

        Senja, tak muluk-muluk. Seperti sore tadi, sederhana saja saat duduk berkumpul dengan sahabat, saudara, keluarga, kekasih dan atau hal lainnya. Senja milik semua hidup. Bahkan setitik riak air berhak menikmati senja. Senja bukan hanya monopoli para hati yang patah. Senja milik semua orang yang memulai jalan baru, yang terbebas dari kenangan. Dengan kisah-kisah baru, cita-cita baru, harapan-harapan baru, orang-orang baru yang penuh cinta.

Kitab RomancukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang