Perpisahan Ini Terasa Sangat Menyedihkan

39 4 0
                                    

Dengan Hu (Dia) kumenyebut-Nya yang Maha Pengasih dan Maha Menguji.

Bukan tentang siapa yang kita kenal paling lama, yang datang pertama atau yang paling perhatian, tapi tentang siapa yang datang dan tidak pergi.

Manusia akan melewati stasioner pemberhentian ketika telah sampai pada ujung jalan. Pemberhentian berarti kesempurnaan wujud antara sifat Adh-Dhar dan Ar-Rahman. Seperti ketika kamu ingin mengunci dirimu sendiri di dalam kamar untuk sekeras-kerasnya menangis, tapi kok ya juga ada saja utusan Tuhan yang datang untuk sekedar mengingatkan bahwa dunia belumlah berahir. Atau ketika kamu ingin mengutuk kenangan-kenangan yang hilang, tapi kok ya ndilalah ada saja utusan Tuhan yang cuma mau bilang bahwa masih ada hari untuk berbenah. 

Maha Sempurna Tuhan yang hanya untuk menolong hamba-Nya dari orang yang tidak tepat, Ia patahkan hatinya.

Sama seperti jembatan yang menghubungkan dua ujung jalan; satu ujung ahir dan satu ujung permulaan, begitulah pertemuan dengan seseorang selalu ada jalan ahir namun pada saat yang sama Tuhan sediakan permulaan jalan baru diseberang yang lain. Jembatan berarti pertolongan Tuhan sekaligus kesadaran diri untuk berjalan, memulai gerak baru dan menyongsong dunia baru. 

Maha Sempurna Tuhan yang Maha Mengahiri sekaligus Maha Mengawali.

Semua teori perpisahan hanya ingin menjelaskan tentang 'siapa yang datang dan tidak pergi'. Selalu ada waktu untuk pemahaman baru yang tercipta bukan? Layaknya Rahwana dengan Gohkarno, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menempa diri dengan belajar, di kampus misalnya, atau di tempat kerja. 

Layaknya Rahwana dengan Alengka, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjadi pemimpin. Paling tidak memimpin diri sendiri mulai dari pikiran hingga perbuatan. Dan layaknya Rahwana dengan Argasoka, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menciptakan taman surga untuk Sinta-mu. Sebab bidadari tentu tak sudi mampir ke neraka bukan? Maha Sempurna Tuhan yang menciptakan manusia lengkap dengan tangis dan tawa.

Maha Benar Tuhan dengan segala Tindak-Nya.

Kitab RomancukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang