Terdengar angin berembus pelan saat Dasamuka duduk asyik bersama Jonggrang menikmati matahari pagi di area peribadatan Prambanan. Ia tercatat sebagai jemaat tetap candi yang bernama lain Siwagrha (Rumah Siwa) ini.
Setelah lama-lama berdoa "Om Namah Shivaya" di Swargaloka ia turun menuju Bhurloka berharap Rara Jonggrang masih di sana untuk ngobrol santai soal tatacara menanam segala macam bunga.
Rara Jonggrang yang eseme manis madu masih duduk berpangku dagu menatap patung dirinya. Dasamuka mengagetkannya,"Jonggrang apa kamu tahu apa sebabnya aku begitu menyukai matahari?"
"Kenapa Dasamuka?"
"Karena You're my sunshine Jonggrang... heuheuheu..."
"Klise mas, klise... huuuu"
...
Kalian harus tahu wahai pembaca, mantra "Om Namah Shivaya" adalah sebuah akses koneksi tak terbatas pada kesadaran kosmik Shiva. Shiva berakar dari 'Shi' 'penebus dosa' dan 'Va' 'pembebas penderitaan'. Dia adalah Mrityunjaya, Sang Pemenang kematian dan penyakit dan pemberi kebebasan dari siklus kelahiran dan kematian.
...
"Baik. Sebagai perwakilan Dasamuka dan Rahwana aku sebagai penulis perlu menyampaikan permohonan maaf dari mereka berdua. Mau tak mau ajaran Kitab Romancuk harus kusampaikan. Pembaca yang budiman, akhir-akhir ini bab-bab dalam Kitab Romancuk mungkin terasa agak berat. Pembaca tak perlu risau. Pembaca tak harus memahaminya. Bab-bab dalam Kitab romancuk ini ya mung gelembung-gelembung saja. Nikmati saja keindahannya ya pembaca setiaku..."
...
Sementara di sisi lain dunia, Rahwana tengah mementaskan Rahvayana. Tepatnya di alun-alun kerajaan Corinthus, daratan Yunani. Berdasarkan riwayat Raja Sisyphus ia mendengar kisah Son of The King Aeolus of Thessaly yang di hukum Dewa Zeus di kerak Tartarus.
...
Konon Sisyphus harus mendorong batu besar menuju sebuah bukit, hanya untuk melihat batu itu jatuh lagi ke bawah setibanya di puncak. Dan ia harus mengulangi proses mendorong batu itu, mulai dari bawah lagi. Terus-menerus. Tak berkesudahan.
...
Kisah Sisyphus adalah kiasan tentang kehidupan yang menjadi siklus; hanya sia-sia belaka, tanpa makna. Dunia adalah gunung sementara kehidupan adalah batu. Sangat tragis jika penghuni Maya-Pada hidup sebatas rutinitas tanpa perjuangan mendaki bukit "kesadaran kosmik" guna menggapai rahmat Tuhan meskipun jauh.
...
"Hidup harus bermakna ya Dik; bak Dasamuka yang memaknainya sebagai Raja Alengka, Perindu Sinta, Pemilik Argasoka, sekaligus Pemuja Shiwa."
"Ndukayu, apapun gerak hidupmu kerjakanlah sepenuh kesadaran dan bermakna; meski hanya mencipta sekolah alternatif bermazhab Roem Topatimasang atau sekedar menjaga lingkungan dengan menanam bunga matari di pekarangan rumah atau kalau mau bermusiklah; bak Rara Sekar, bukan?"
...
#romancuk#rahvayana#ramayana#majelisperindu#28
KAMU SEDANG MEMBACA
Kitab Romancuk
Fanfictionkalian pernah mencintai seseorang? Bagaimana kisahnya? Kalau Rahwana yang pernah kutemui, ketika jatuh cinta ia begitu kasmaran. bagi kisahmu ya, di kolom komentar siapa tahu kita berjodoh. ... Superb Rahwanaku