Dilema Dua Cinta

29 2 1
                                    

Heuheu...

     Konon ada lelaki kerbau bernama Prabu Maesasura Raja Imperium Gua Kiskenda. Kerajaannya makmur sejahtera tak kurang sesuatupun. Seluruh harinya berlalu gitu-gitu aja hingga ia merasa ada yang absen dari dirinya; Ia merasa kesepian, ia menginginkan pendamping hidup.

     Setelah merenungi nasib, akhirnya Maesasura perlu menentukan siapakah 'dia' yang tepat buat mendampinginya. Beliau sekti enggak ketulungan, hingga membuatnya pede bakal ngelamar Dewi Tara putri Batara Indra dengan Dewi Wiyati. Nah, konon lamarannya ditolak sang camer. Singkat cerita sang lelaki kerbau enggak terima dan menyerang kahyangan. Pecahlah perang di alun-alun Suralaya.

     Pada belahan senja yang lain, Rahwana tengah diskusi kasus Maesasura di atas bersama Erich Fromm mualif "The art of Loving", teman filsufnya dari Jerman yang lama tinggal di Amerika dan wafat di Swiss. Menurut Kang Erich, cinta Maesasura belum matang betul. Ia menjadi pemarah sebab cintanya bertepuk sebelah hati. Orientasi Penimbun yang timbul dari rasa tak dihargai ketika apa yang diharapkan sirna. Ia pun akan mencintai kalau dirinya dicintai, sehingga ia menjadi penyerang saat cintanya ditolak. 

Cinta transaksional... Behbehbeh...

     Rahwana ngelus jidat sambil berpikir mendalam, ia teringat kisah Dasamuka yang tetap mencintai Sinta. Meski yang dicintai tak pernah mencintainya Dasamuka tetap bersikap sebagai pencinta. Cintanya telah matang sempurna pada Sinta. Hingga ia tak peduli apa balasannya. Selama cintanya bisa menelurkan taman Argasoka dan kebesaran Alengka itu sudah lebih dari cukup. It's enough beybi.

     Kejadian itu ditutup saat Kang Erich harus ngisi pengajian di Mesjid Jenderal Sudirman Yogyakarta menemani Pak Faiz. Sebelum pergi Kang Erich pesen kepada Rahwana;

Infantile love follows the principle: i love because i am loved.
Mature love follows the principle: i am loved because i love.

"Kamu pilih cinta yang mentah 'infantile' atau yang matang 'mature' ndukayu?"
Heuheu

...
#romancuk#ramayana#rahwayana#majelisperindu#22

Kitab RomancukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang