Gerakan Memungut Sampah Patah Hati

32 2 0
                                    


Tentu! 

Rahwana sangat bahagia saat wanita digendongannya serupa Widiowati. Persis. Ia gendong membelah hutan. Wanita yang ia gendong kok ya diam saja. Meski kulit, daging, dan matanya persis manusia tapi pingsannya kok engga sadar sadar bahkan sesudah dokter pribadi istana Alengka memeriksa tubuh wanita itu. Rahwana sangat hawatir, wanita yang dijaganya semenjak ditemukan tak berdaya di tengah hutan itu sudah lebih dari dua kali dua puluh empat jam kok ya belum juga siuman.


Hingga suatu cuaca yang cerah ahirnya dokter senior berkesimpulan wanita yang dibawa Rahwana hanya tipuan. Wanita KW super yang hanya bisa dibuat para dewa. Mengetahui hal ini Rahwana patah hati. Ia ditipu dewa ring satu kahyangan. Berdasar hal ini Rahwana maktralap pergi membombardir kerajaan langit dengan kekuatannya. 

Sepulang dari langit ahli psikoanalisis Mbah Freud bertanya Rahwana,"Sadarkah dirimu kalau wanita pingsan yang kamu bawa adalah Widiowati KW super?" Rahwana jawab kalau ia babarbelas enggak tahu.


Dengan enggak tahunya Rahwana, Freud mendapat info valid bahwa seorang pria bisa saja jatuh cinta dengan seorang wanita dan tidak menyadarinya sampai beberapa tahun kemudian. Bakda berspekulasi Freud ngetweet berhastag The Unconscious (1915): "Tentu saja kita perlu menyadari esensi sebuah emosi. Namun kita tidak mengetahui bahwa kita bisa 'memiliki' perasaan yang tidak kita ketahui."

Karena banyak enggak sadarnya, perempuan sama saja seperti lelaki. Enggak sadar pada perasaannya, tahu-tahu udah patah hati saja. Tahu-tahu yang dicintai hilang. Duh, sejak zaman generasi pewayangan sampai generasi Z patah hati telah menjadi tradisi terinda yang pernah diciptakan manusia.


Kabar baiknya datang dari Simba tokoh singa dalam The Lion King (1994) yang mengijazahkan mantra penangkal patah hati dari orang Swahili "Hakuna Matata" artinya "Jangan Hawatir" atau mantra ijazahannya Punchuk Wangdhu dalam Tri Idiot "Aaalizzzwelll".

Oke oke tradisi patah hati agaknya memang engga bisa dihilangkan dari peradaban manusia. Tapi ya paling tidak perlu dikurangi efeknya. Seperti misalnya gerakan memungut sampah patah hati. Persis suporter Jepang di Piala Dunia. 

Kitab RomancukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang