8 DES 2018
Hai friend, semoga weekendnya menyenangkan ya.
btw nih, saya ingin berterima kasih pada seluruh pembaca
THE BOSS'S PROPOSAL
Sampai hari ini, 8 des 2018,
The Boss's Proposal masih menjadi NO.1 TERLARIS di Google playbook, nah selain itu, novel yang kemarin cetak, juga SOLD OUT.
untuk teman2 yang pengen koleksi versi cetaknya, jangan cemas, saya cetak ulang kok, untuk order WA saya aja ya, 08125517788. Thank all dears.
happy weekend, happy reading.
PART 10
Laura mengintai ke dalam lorong flat sewaannya dan mengembus napas lega saat mendapati tidak ada siapa pun—lebih tepatnya Victor—di depan pintu flatnya.
Laura melangkah menuju flatnya. Namun alangkah terkejutnya ia ketika membuka pintu flat dan mendapati sesosok yang tampak berantakan sedang duduk di sofa usang ruang tamunya.
Wajah Laura serta-merta berubah kecut. Sudah terlambat untuk pergi karena pria itu telah berdiri dan menghampirinya. Lagi pula ini rumahnya, kenapa ia yang harus pergi? Laura merengut jengkel mengingat keteledorannya, lupa bahwa pria itu memiliki kunci flatnya.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Laura dingin sambil menutup pintu dan melepas sepatu.
"Laura, aku ingin menjelaskan semua salah paham ini."
Laura meradang. Ia menatap Victor dengan mata berkobar penuh amarah.
Apa pria itu bilang? Salah paham? Apa pria itu pikir Laura adalah wanita idiot yang akan menganggap adegan persetubuhan kekasihnya dengan wanita lain sebagai sebuah salah paham?
Victor meraih pergelangan tangan Laura dengan lembut yang serta-merta ditepis wanita itu dengan kasar.
"Laura. Ini... ini hanya... sedikit salah paham, oke?"
Laura menyeringai sinis. "Salah paham? Kau sangat aneh, Vic! Tentunya kau tak berharap aku berpikir tindakanmu menyetubuhi gadismu itu hanya suatu salah paham, bukan?"
Laura berjalan menuju ruang tamu flatnya. Ia sesak napas. Bertemu Victor kembali membuat hatinya yang luka seperti ditabur garam. Perih. Amat sangat perih.
Victor menyusul Laura. Ia kembali meraih lengan wanita itu yang lagi-lagi mendapat tepisan.
"Aku khilaf, Laura. Maukah kau memaafkanku, Sayang? Aku mencintaimu," ucap Victor lembut, berusaha menenangkan Laura.
Laura merasa setiap tetes darah dalam tubuhnya mendidih oleh amarah. Berani sekali pria tak tahu malu itu merayunya dengan segala kata manis penuh kepalsuan!
"Serahkan kunci flatku."
"Apa?" tanya Victor bingung.
"Serahkan kunci flatku, Vic, lalu pergilah, aku sudah muak melihat wajahmu!"
"Laura...."
Laura mengembus napas gusar. "Agar semua menjadi jelas, Vic. Kuberi tahu, aku tidak bisa memaafkan perselingkuhanmu. Apa pun alasanmu, aku tidak bisa melupakan melihat kau mengkhianatiku seperti itu. Sekarang, serahkan kunci flatku dan pergilah! Kembali pada wanita jalangmu itu!" geram Laura.
Wajah Victor memucat. "Laura. Please, jangan begini, Sayang. Aku tidak mencintai dia. Aku mencintaimu."
Laura tertawa sumbang. Sinis dan pedih. "Kau mencintaiku? Kau mencintaiku tapi kau setubuhi wanita lain!"
"Itu hanya seks, Sayang. Aku akui, aku khilaf, Laura..., aku...."
"Sudah! Aku tak mau mendengar apa pun! Kembalikan kunci flatku."
Laura menyodorkan tangan.
Victor menggeleng. "Tidak. Aku akan kembali lagi nanti, saat kau lebih tenang."
Setelah mengucapkan itu, pria itu berlalu.
Laura menatap berapi-api sosok yang menghilang di balik pintu flat yang tertutup itu.
Victor benar-benar menjengkelkan. Sekarang Laura bersyukur ia telah menerima pinangan Jared.
Mulai hari ini, Laura tidak akan kembali ke flat ini lagi. Ia akan menyudahi penyewaan flatnya. Ia tidak mau bertemu Victor lagi.
***
bersambung...
please jangan komplen pendek, karena memang pendek(hiks), sejak awal saya tegaskan,
akan di update per babak.
kenapa demikian?
karena saya tidak mau partnya kacau,
saya ingin di wattpad ini,
Cerita ini tetap indah susunan partnya.
harap maklum ya kawan2. thanks.bantu saya dengan vote dan komen cetar, please. thanks all.
With Love,
Evathink
IG : Evathink
Repost
29 juli 2020
YOU ARE READING
The Boss's Proposal - REPOST
Romance[Follow Evathink untuk membaca] The Boss's Proposal CR 21+ Editor : Muhajjah Saratini (editor profesional, telah menyunting banyak naskah mayor) "Pinjamkan rahimmu untuk mengandung anak-anakku, akan kuberikan apa pun yang kau mau, asal bukan cinta."...