PART 24

20.9K 1.3K 13
                                    

PART 24

Malam harinya, Laura menemani Jared hadir ke sebuah pesta yang diselenggarakan oleh Mr. Ambrose, salah satu relasi Jared.

Laura mengenakan gaun sutra berwarna hijau lembut, yang semakin menonjolkan mata indahnya yang cemerlang. Sementara Jared tampak tampan dengan setelan jas Armani yang membalut maskulin otot-otot liat tubuhnya. Keduanya melangkah masuk ke ruang pesta di rumah mewah bergaya minimalis. Lengan Jared melingkar di pinggang Laura.

Seorang pria paruh baya berambut abu-abu dengan beberapa kerutan di sudut mata yang menyatakan ia banyak tersenyum, menyambut Laura dan Jared.

"Mr. Johnson," sapa Mr. Ambrose dengan senyum lebar. "Senang Anda hadir malam ini."

Jared mengangguk samar pada pria itu, lalu keduanya berjabat tangan. "Selamat atas ulang tahun pernikahan Anda yang ke-25, Sir."

Mr. Ambrose tersenyum lebar. "Ya, terima kasih." Kemudian mata Mr. Ambrose melirik ke Laura.

"Kenalkan, istriku Laura," kata Jared.

Mr. Ambrose dan Laura berkenalan dan saling menyapa dengan hangat.

"Aku akan mengenalkanmu pada istriku, Mrs. Johnson," kata Mr. Ambrose.

Mr. Ambrose berlalu, tak lama kemudian pria itu kembali bersama seorang wanita paruh baya yang masih tampak cantik.

Laura berkenalan dengan Mrs. Ambrose.

Setelah itu, Mr. Ambrose mengajak Jared berbincang-bincang sambil menikmati sampanye, sementara Laura diajak oleh Mrs. Ambrose bergabung dengan teman-temannya.

"Laura."

Laura sedang mengobrol dengan istri seorang pengusaha properti tatkala sebuah sapaan lembut berdengung di belakangnya.

Laura menoleh.

Victor tampak berdiri di sana dengan setelan jas lengkap yang membuatnya tampak sangat tampan dan menawan.

Dada Laura berdebar halus. Meski ia yakin dirinya tidak lagi memiliki perasaan apa pun pada pria itu, bertemu secara tak terduga seperti ini cukup mengejutkan.

"Victor," Laura balas menyapa pria itu dengan nada tenang.

"Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu malam ini."

"Aku juga tidak."

Dengan lembut, Victor meraih tangan Laura, memisahkan diri dari kelompok para wanita.

Laura berusaha melepaskan tangannya dari cekalan Victor, tapi sia-sia. Pria itu mencengkeram dengan kuat bak tentakel gurita.

"Victor—"

"Ssst..., aku ingin mengobrol denganmu."

Sesaat Laura melirik Jared yang tampak sedang berbincang-bincang dengan Mr. Ambrose dan beberapa pria lainnya.

Laura ragu menerima tawaran itu, tapi Victor mendesak dengan menarik Laura menuju sudut yang sedikit jauh dari keramaian tamu pesta.

"Apakah besok kau ada waktu, Laura? Bagaimana dengan makan siang bersama?"

Laura menghela napas panjang. "Aku sudah menikah, Vic...."

"Tapi menerima undangan dari seorang teman lama, tidak ada salahnya, kan?"

Teman lama....

Laura menatap Victor dengan alis terangkat.

"Kalau aku tidak bisa menjadi kekasihmu, setidaknya aku bisa menjadi temanmu. Bukankah itu lebih baik?"

Rasa lega membanjiri diri Laura. Ia senang mantan kekasihnya itu tidak lagi mendesaknya.

***

bersambung...

makasih udah baca... jangan lupa vote dan komen ya, kawan2. love you.


Evathink
IG/Youtube: evathink

Teman2,
Novel karya2 saya tersedia versi PDF, yang mau order, WA aku ya, 08125517788

Juga tersedia di KARYA KARSA (unduh apk di playstore) dan google play buku

The Boss's Proposal - REPOSTWhere stories live. Discover now