PART 11

31.5K 2.6K 48
                                    

Happy reading

PART 11

Jared adalah anak tunggal. Ibunya meninggal saat ia berumur lima tahun dan sejak itu, Jared hidup hanya berdua dengan sang ayah.

Sepanjang masa kecilnya, Jared sangat kesepian. Sang ayah sibuk mengelola bisnis sementara ia ditinggalkan pada pengasuh.

Ayahnya tak pernah menikah lagi. Setelah dewasa, Jared tahu, ayahnya memiliki wanita simpanan untuk memenuhi kebutuhan biologisnya.

Saat ia berumur dua puluh dua tahun, ayahnya meninggal dunia. Jared yang waktu itu masih sangat muda, mengambil alih bisnis perhotelan sang ayah.

Sekarang, karena tak ingin Auvie mengalami kesepian yang sama seperti dirinya, Jared memilih menikah lagi—meski ia sama sekali tidak memiliki keyakinan pada pernikahan.

Pernikahan penuh cinta yang katanya akan bahagia sampai akhir hayat hanyalah ilusi semata, Jared telah membuktikannya. Tapi demi Auvie, ia rela menjalaninya lagi. Auvie berhak mendapat masa kecil yang lebih baik dibandingkan dirinya. Auvie berhak memiliki kasih sayang kedua orangtuanya sekaligus—meski bukan dari ibu kandung—juga memiliki saudara-saudari. Jared sangat mengharapkan adik laki-laki untuk Auvie, agar kelak ada yang melindungi gadis ciliknya itu.

Dan hari ini ia telah resmi menikah dengan Laura. Jared akui, ketika berada di kantor catatan sipil tadi, meski tidak terlihat ceria, Laura tampak sangat cantik. Wanita itu memakai gaun berwarna hazel dengan model sederhana namun elegan.

Waktu sudah menunjukkan pukul satu siang ketika mereka tiba di rumah sepulang dari kantor catatan sipil. Auvie dengan ceria menyambut mereka.

"Mommy! Daddy!"

Auvie berlari kecil menyongsong Jared dan Laura.

Laura membungkuk dan tersenyum kecil menyambut Auvie ke dalam pelukannya.

"Hai, Auvie," sapa Laura manis.

"Mommy. Mommy sudah menikah dengan Daddy?"

Laura mengangguk kecil.

Jared memperhatikan kedua wanita-nya itu dengan hati menghangat. Tadi ia memberi tahu Auvie kalau ia dan Laura akan menikah hari ini di kantor catatan sipil.

Auvie masih sangat polos untuk mengerti. Tapi Jared menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan agar Mommy Laura menjadi Mommy Auvie selamanya.

Auvie berteriak gembira. "Sekarang aku punya Mommy. Benar-benar punya Mommy. Mommy tidak akan pergi lagi."

Sesaat Jared terharu melihat kebahagiaan putrinya. Laura juga tampak demikian. Wanita yang kini menjadi istrinya itu mengecup pipi Auvie, kemudian menggendongnya.

Jared mengangkat alis ketika melihat Laura sedikit meringis. Selama ini seharusnya ia memperhatikan hal tersebut. Auvie hampir berumur tiga tahun. Anak itu pasti terlalu berat untuk digendong oleh wanita bertubuh langsing, yang tingginya Jared perkirakan bahkan tak lebih dari 160 senti.

"Sini, biarkan aku yang menggendongnya," kata Jared sambil melangkah maju dan mengambil alih Auvie.

"Daddy, aku mau sama Mommy," protes Auvie.

Jared mencium pipi putrinya dengan gemas. "Mommy akan lelah jika menggendongmu, Sayang."

"Tapi selama ini Mommy menggendongku," protes Auvie.

"Itu karena Daddy tidak tahu."

Auvie cemberut.

Laura di samping Jared hanya tersenyum tipis. "Sini, biar aku saja, Jared." Laura mengulurkan tangan untuk kembali menggendong Auvie.

Jared menggeleng. "Tidak, Laura. Lagi pula sudah waktunya Auvie tidur siang."

Setelah mengatakan itu, Jared berderap membawa Auvie ke kamar anak.

Tiba di kamar, Jared membaringkan Auvie ke ranjang. Laura menyusul Jared.

"Aku akan menemani Auvie," kata Laura ketika sudah berada di dekat ranjang.

Auvie langsung berteriak senang. "Apakah nanti malam Mommy juga akan menemaniku seperti malam kemarin? Mommy akan tidur denganku?"

Laura melirik Jared dengan wajah merona yang membuat Jared ingin menerkam istri barunya itu saat itu juga.

"Mommy akan tidur dengan Daddy. Kau harus belajar mandiri, Gadis cilik," kata Jared.

Auvie merengut.

"Mommy akan menemanimu sampai tidur. Kamar kita hanya bersebelahan, Sayang. Kau bisa datang ke kamar Mommy kalau bermimpi buruk. Tapi Mommy harap kau selalu mimpi indah," kata Laura lembut.

Wajah Auvie kembali ceria.

Hati Jared tersentuh melihat itu. Ia telah memilih wanita yang tepat untuk menjadi ibu Auvie. Tentunya, nanti malam ia juga akan membuktikan ia telah memilih istri yang tepat untuknya. Untuk menghangatkan ranjangnya.

***

bersambung....

bentar lagi MP nih... hoho.... sensor nggak ya.... tapi sepertinya di wattpad harus sensor ya, soalnya banyak adik-adik yang masih under 18 :(

cerita ini tersedia versi PDF, order pada Evathink, WA 08125517788

note: cerita dilanjutkan di wattpad sampai TAMAT


The Boss's Proposal - REPOSTWhere stories live. Discover now