happy reading
PART 23
Laura tersenyum lebar menyambut kedatangan Casie dan Aldrich Baverly di siang Sabtu itu.
Casie berambut pirang sebahu dan memiliki tubuh tinggi langsing yang indah. Namun saat ini lekuk tubuhnya mulai berubah. Lekukan di perutnya mulai terlihat.
Laura mengajak keduanya duduk di ruang tamu. Jared yang tadinya menemani Auvie bermain di ruang keluarga, menyerahkan pengasuhan putrinya pada Mrs. Tod, lalu turut bergabung bersama Laura.
Sementara sang suami bertukar kabar dengan Casie dan Aldrich, Laura ke dapur memberi tahu Mrs. Ven agar menghidangkan minuman untuk tamu mereka.
"Ginna barusan mengirim pesan, dia akan datang ke New York dalam beberapa hari ini," kata Casie begitu Laura kembali ke ruang tamu.
Laura duduk di samping suaminya dan memandang Casie dengan mata melebar senang.
Ginna adalah sahabat mereka yang telah menikah dua tahun lalu dan tinggal di Venice sejak itu. Kini Ginna memiliki seorang putra berusia satu tahun.
"Wah, aku tak sabar bertemu dengannya," kata Laura dengan senyum yang dibuat seceria mungkin. Tiba-tiba saja rasa sedih menyerangnya dengan dahsyat. Ginna dan Casie jelas sangat beruntung karena hamil tidak lama setelah menikah. Laura resah dan terpuruk mengingat kondisinya yang tak seberuntung kedua sahabatnya itu.
Satu jam berikutnya, Laura memaksakan diri tetap antusias mendengar cerita-cerita Casie meski sebenarnya hatinya menggeliat pedih.
Saat kedua tamunya itu berpamitan pulang, Laura segera masuk ke kamar.
Auvie telah tidur siang ditemani Mrs. Tod.
Laura berdiri di dekat jendela kamar. Ia memandang ke luar dengan perasaan merana yang tak kunjung pulih.
Angin segar bertiup lembut membelai tubuhnya. Laura menghela napas panjang.
"Laura."
Laura berbalik dan mendapati Jared sedang berjalan menghampirinya.
"Apa yang kaupikirkan?" tanya Jared sambil meraih Laura ke dalam pelukan lengan kukuhnya dan mengecup lembut ubun-ubun sang istri.
Laura menggeleng pelan. "Tidak ada apa-apa."
Jared melepas pelukannya dan memandang Laura dengan tajam. "Apakah kau memikirkan si pengirim bunga?"
Mata Laura melebar. Dengan cepat ia kembali menggelengkan kepala. "Tidak, tentu saja tidak. Bagaimana mungkin kau bisa berpikir seperti itu?
"Kau melamun."
"Ada yang aku pikirkan," kata Laura akhirnya, terpaksa berterus terang daripada Jared berpikir dirinya mendua.
"Katakan padaku."
Laura melepaskan diri dan duduk di bibir ranjang. "Beberapa waktu lalu aku ke dokter."
"Kau tidak sehat?" Jared terkejut." Kenapa aku tidak tahu?" Nada sesal mewarnai suara Jared.
Laura menggeleng melihat kecemasan Jared. "Tidak. Aku ke dokter kandungan."
"Dokter kandungan?"
Laura mengangguk enggan. "Kita sudah menikah enam bulan, Jared, dan aku belum hamil."
"Kita tidak terburu-buru, Laura." Jared duduk di sisi Laura.
"Ya, tapi ini sudah enam bulan. Kau sangat ingin memiliki anak, sebenarnya aku juga," jawab Laura dengan suara pelan.
"Jadi, apa kata dokter?" tanya Jared setelah sesaat keduanya terdiam.
Laura mengambil sebuah amplop yang ada di dalam laci nakas dan mengulurkannya pada Jared. "Semua baik-baik saja. Katanya aku harus banyak istirahat."
Jared membuka amplop tersebut. Setelah membacanya, ia memandang Laura. "Kalau begitu kau memang harus banyak istirahat. Biarkan Mrs. Tod mengasuh Auvie."
Selama ini Laura memang menghabiskan banyak waktu untuk mengasuh Auvie meski gadis kecil itu telah memiliki pengasuh. "Auvie tidak membuatku lelah, Jared."
"Tentu saja Auvie membuatmu lelah, Laura. Dia sedang aktif-aktifnya."
Laura terdiam.
"Dengar, jangan terlalu dipikirkan. Aku tidak peduli kau hamil bulan depan atau tahun depan. Kita jalani saja, oke?"
Laura memandang Jared dengan terkejut. "Tapi...."
"Aku memang menginginkan anak darimu, Laura. Tapi aku tidak pernah bilang kau harus segera hamil."
Setelah mengatakan itu, Jared mengecup bibir Laura dan mencumbunya dengan liar. Mengajaknya berlayar menuju pulau impian.
***
Bersambung...
Evathink
IG/Youtube: evathinkTeman2,
Novel karya2 saya tersedia versi buku cetak dan ebook.Buku cetak READY STOCK, bisa diorder pada saya, WA 08125517788
Untuk ebook, tersedia di aplikasi berikut (unduh aplikasinya di playstore):
> Karya Karsa
> Play Buku
> PDF (untuk order WA 08125517788, dikirim ke Gmail)Cerita dilanjutkan di Wattpad sampai TAMAT!
YOU ARE READING
The Boss's Proposal - REPOST
Romance[Follow Evathink untuk membaca] The Boss's Proposal CR 21+ Editor : Muhajjah Saratini (editor profesional, telah menyunting banyak naskah mayor) "Pinjamkan rahimmu untuk mengandung anak-anakku, akan kuberikan apa pun yang kau mau, asal bukan cinta."...