[21]. hair color; black

4.6K 719 50
                                    

“dimana dokter Lee?”

“Dokter Lee sedang sibuk, jadi untuk sementara saya yang akan menggantikan,”

Mata Jeno kini melihat tajam kearah Dokter hewan spesialis kucing muda yang ada dihadapannya ini. Bukan apa, Jeno hanya merasa tak suka saja. Bukannya fokus pada kucing-kucing yang hendak di periksa, mata dokter muda dengan name tag Jung Chanwoo itu malah fokus kearah Jaemin.

Bahkan terkadang, dokter itu seperti curi-curi untuk menggenggam tangan Jaemin disaat kekasih manisnya itu hendak memberikan kucing itu padanya.

Sungguh, Jeno benar-benar tidak tahan dengan kelakuan dokter itu.

Mereka baru saja menyelesaikan penyuntikan vaksin untuk semua kucing, dan sekarang. seperti yang diminta oleh Jaemin, mereka akan memeriksa mata Lala yang katanya terdapat sebuah luka kecil disana.

“untuk pemeriksaan mata, anda bisa ikut saya ke ruangan khusus,” ucap Dokter Jung itu.

Jaemin baru saja hendak berdiri, namun Jeno segera menahannya. Bermaksud agar Jaemin duduk diam saja disini sambil menjaga kucing yang lain. melihat ini, Jaemin hanya menganggukan kepalanya mengerti, pemuda manis itu juga tidak mau ambil pusing, lagipula Jeno pasti lebh mengerti dibandingkan dirinya.

“tunggu disini,” kata Jeno dingin,

Nada bicara itu membuat Jaemin sedikit menaikan alisnya bingung. karena, tak biasanya Jeno berbicara dingin padanya. Dan sekarang, kekasih tampannya itu berbicara dingin padanya. Jaemin hanya menganggukan kepalanya patuh, lalu sibuk mengelus bulu-bulu milik Boni yang kini tengah duduk diam di meja.

Jeno kini pergi kearah dimana Dokter Jung berjalan, sambil pemuda tampan itu memangku Lala. Meninggalkan Jaemin bersama para kucing yang tersisa disana.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Mereka berdua kini kembali masuk ke dalam mobil. Wajah Jeno masih terlihat kurang bersahabat, membuat Jaemin sedikit ragu untuk bertanya. Dan seperti biasa, Jaemin kini kembali mengeluarkan Nana dari kandangnya, tapi kali ini bukan hanya Nana, ia juga mengeluarkan Bona dari kandangnya. Membuat ke dua kucing itu kembali meloncat dan duduk di pangkuan Jaemin.

Mata bulat Jaemin setia melihat kearah Jeno yang tampaknya sama sekali belum mau melihat kearahnya, membuat Jaemin menggembungkan pipinya kesal.

Ayolah, Jaemin bahkan tak tahu salahnya apa disini. Dan tiba-tiba, Jeno mendiamkannya seperti ini, Jaemin kesal sekarang.

“Jeno,” panggil Jaemin kecil, Jeno hanya melirik kilas sebelum akhirnya kembali fokus pada jalanan yang ada di depannya.

“nyaw!” – Bona

Mata Jaemin yang awalnya melihat kearah Jeno, kini berpindah, melihat kearah Bona yang tampak mencakar-cakar kaca mobil. Beruntung kuku-kuku milik Bona sudah ia gunting kemarin, jadi tidak akan ada bekas goresan disana.

WHO LOVE CATS • nomin (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang