Kalian ingin tahu apa yang dilakukan Jaemin sekarang? baiklah. Ini sudah dua hari sejak Jeno pergi dan meninggalkan Jaemin dengan Lami, dan kelima kucing yang selalu menempeli Jaemin di rumah. Rasanya aneh. Sungguh, Jaemin merasa sangat aneh saat Jeno tidak ada di sekitarnya.
Dan sekarang, Jaemin tengah bermalas-malasan sambil menunggu jam 11, dimana kelasnya akan di mulai. Tidak usah terburu-buru, sekarang masih menunjukan pukul 8 pagi. Dan Jaemin bisa bersantai lebih lama sambil sesekali menjahili Boni [kucing abu-abu] yang sedaritadi berlari kesana kemari untuk menangkap cahaya merah dari laser LED yang sedaritadi Jaemin pegang.
Rupanya bukan hanya Boni, tapi, Nana, Bona dan Lulu juga mulai berlarian karena tertarik dengan cahaya itu. Berbeda dengan Lala, kucing berbulu putih itu tampaknya lebih senang menghabiskan waktunya di depan TV sambil menonton berita. Jaemin gemas, saat mengalihkan pandangannya pada Lala. Lucu saja, kucing itu seakan-akan memahami apa yang sedang pembawa berita ucapkan di TV.Jika kalian bertanya dimana Lami, maka jawabannya adalah gadis itu sudah berangkat ke sekolah beberapa menit yang lalu.
Lupakan Lami. Sekarang, ayo kembali memperhatikan Jaemin yang masih dengan gemasnya memperhatikan tingkah-tingkah kucing itu sambil memainkan laser LED miliknya.
“kalian gak cape?” tanya Jaemin, melihat kearah kucing-kucing itu dengan bingung.
Sungguh, melihat kucing-kucing lucu itu berlari kesana kemari hanya untuk menangkap cahaya laser yang dipantulkan, sedikit membuat Jaemin pusing. Hingga akhirnya, pemuda manis itu memilih untuk mematikan laser LED itu, membuat para kucing semakin kebingungan dengan hilangnya cahaya berwarna merah itu.
Seolah tak terjadi apa-apa, kucing yang awalnya tampak bingung itu mulai mencari kesibukan mereka masing-masing. Seperti Bona yang berlari ke dekat sofa dan dengan ganasnya menggigit boneka ikan kesayangannya. Lulu memilih untuk naik keatas pangkuan Jaemin yang tengah duduk bersila di sofa, Boni bergabung dengan Lala memperhatikan tayangan TV yang sudah berubah menjadi tayangan cartoon. Begitu juga Nana, kucing dengan mata bulat itu rupanya tertarik dengan cartoon yang ada di TV. Ya, Tom & Jerry. Cartoon yang tengah mereka lihat sekarang.
Jaemin tidak banyak bicara, pemuda manis itu tidak bisa untuk berhenti gemas pada tingkah-tingkah kucing ini. Jaemin juga dengan lembut mengelus bulu oren milik Lulu yang berada dipangkuannya, yang sepertinya akan terlelap dalam tidur sebentar lagi.
Drrtt
Drrtttt
Ponsel Jaemin berdering. Membuat Jaemin tersenyum tanpa sebab. Benar, Jeno mengiriminya pesan.
myJen
kangen kamu~Jaemin tersenyum kecil. Sepertinya, Jeno lebih membutuhkan Jaemin. Bisa dilihat dari pesan yang diketiknya untuk Jaemin.
cepet pulang!Jaemin tertawa kecil sambil mengetikan balasan untuk Jeno. Pemuda manis itu juga dengan senang menunggu balasan dari kekasih tampannya. Dan tak membutuhkan waktu lama, sebuah notifikasi terlihat, membuat senyuman Jaemin sedikit mengembang.
“nyaw~” Lulu yang sedaritadi ada dipangkuan Jaemin mengeong pelan sambil mendongakan kepalanya, melihat kearah Jaemin. Sebenarnya itu adalah kode, jika Lulu ingin bulunya diusap lembut oleh Jaemin. Karena sepertinya Jaemin menghentikan kegiatannya yang sebelumnya itu dan kini sibuk dengan ponselnya.
“kenapa Lulu? Sebentar ya,” ucap Jaemin dengan lembut, dan mengecup kilat wajah berbulu milik Lulu yang hanya dibalas dengan tatapan memelas dari kucing berwarna oren itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO LOVE CATS • nomin (✔)
Fiksi Penggemar[Fluff] [Romance] [Family] (n). Sebuah cerita tentang sepasang kekasih dengan kucing-kucing yang mereka rawat. Kucing-kucing yang terkadang membuat sebelah pihak cemburu, atau bahkan membuat sebelah pihak kesal sendiri. Start : 19/08/2018 End : 24...