[42]. Bluberry

2.3K 367 36
                                    



Perjalanan dari Daegu ke Seoul tentu membutuhkan waktu yang cukup panjang dan melelahkan. Terutama, jika kalian pergi ke Daegu dari Seoul menggunakan kendaraan mobil pribadi, membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 jam kesana. Dan kini, dengan modal nekat dan karena Jaemin yang meminta. Akhirnya mereka akan pergi ke Daegu, untuk pergi ke rumah ayah dari kekasih manisnya itu.

Jeno sebenarnya sudah merayu Jaemin beberapa kali agar mereka pergi ke Daegu lain kali saja. Ayolah, mereka bahkan sama sekali belum menentukan tanggal pernikahannya. Namun Jaemin malah semakin merengek dan terus menerus memaksanya. Mami Jessica yang melihatnya [Jaemin tak berhenti merengek saat mereka ada di butik milik calon mertuanya itu] sama sekali tak berniat membantu Jeno untuk lepas dari tingkah putra manisnya itu.

Jadi, disini Jeno sekarang. Dalam perjalanan menuju Daegu. Melewati jalan tol yang panjang bersama kekasih cantiknya yang terlihat mulai terkantuk-kantuk sambil menyamankan posisi duduknya dan menarik selimut tipis berwarna abu yang ia dapat dari jok belakang mobil Jeno.

"Jeno, kamu enggak kedinginan?" tanya Jaemin sambil menatap kearah Jeno yang sibuk menyetir.

Jaemin sebenarnya tidak mengerti. Ia merasa tadi pagi sangat cerah, dan ramalan cuaca juga mengatakan hari ini tidak akan turun hujan. Ya, seharusnya Jaemin tidak terlalu percaya pada ramalan cuaca. Dengan pelan-pelan dan perhatian, Jaemin berbagi selimut yang ia gunakan itu dengan Jeno. Lagipula, selimut ini memiliki ukuran yang cukup lebar dan panjang.

Jeno yang tengah menyetir, sebenarnya sedikit terkejut saat Jaemin berusaha untuk berbagi selimut bersamanya.

"sayang, aku lagi nyetir." Ucap Jeno, sebagai kode agar Jaemin tidak mengganggunya selama ia menyetir.

"iya iya, jaemin tahu~" ucap Jaemin masih sibuk menyelimuti Jeno, setelah merasa ia berhasil berbagi selimut dengan Jeno. Jaemin juga menyempatkan diri untuk mengecup pipi Jeno kilat, membuat Jeno tersenyum kecil. Sedang Jaemin kembali menyamankan posisinya .

Jeno sesekali melirik kearah Jaemin, hingga ia menyadari sesuatu, walaupun masih menggunakan selimut tapi Jeno tahu Jaemin tidak memakainya. Dengan sedikit kesal, Jeno menyentil pelan dahi Jaemin menggunakan jarinya, namun dengan pandangan fokus ke jalanan. Jaemin yang merasakan itu langsung menatap kearah Jeno kesal dan seolah meminta penjelasan.

"seatbelt-nya dipakai dong sayang." Ucap Jeno, sambil menekan setiap kata yang di ucapkan. Mendengar itu, Jaemin terdiam untuk beberapa saat.

"Oh! Aku lupa, hehe." - Jaemin



***



"ini banyak sekali," ucap Jaemin saat melihat Jeno datang kearahnya sambil membawa dua plastik besar yang Jaemin yakinin berisikan snack, beberapa minuman soda dan makanan manis yang sebelumnya Jaemin pesan.

"kenapa?" tanya Jeno dengan wajah tanpa dosa miliknya.

"Kan sudah kubilang, beli secukupnya aja." Ucap Jaemin sambil memakan burger-nya dengan kasar. Membuat Jeno menelan ludahnya sendiri, dan mulai mendudukan dirinya di kursi yang tepat berada di hadapan Jaemin.

Mereka sekarang berada di rest area. Beristirahat sebentar sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Jaemin dan Jeno berbagi tugas, Jaemin mengantri untuk membeli makan siang mereka dan Jeno pergi ke minimarket yang ada di rest area ini untuk membeli beberapa camilan dan sandwich strawberry yang Jaemin inginkan.

WHO LOVE CATS • nomin (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang