[16]. lock him now

6K 779 37
                                    

Jeno kini memangku tubuh ramping milik Jaemin. Lalu dengan perlahan menidurkan tubuh milik kekasih manisnya itu pada sofa yang ada di rumah mereka. Jaemin tertidur di dalam mobil saat perjalanan [ulang tadi, membuat Jeno sebenarnya sangat lega saat tahu jika Jaemin tertidur.




"Meow!"


Mata milik pemuda tampan itu kini melihat kearah kucing-kucing yang memang sedari tadi saat ia mulai masuk ke rumah memang mengikutinya. Jeno sudah hafal betul jika kucing-kucing ini memang kelaparan. Mengingat Jeno dan Jaemin memang cukup lama meninggalkan mereka disini.


Karena itu Jeno kini mulai melangkah kearah dapur, berniat untuk memberikan makan malam untuk kucing-kucing yang kini mengikutinya kemanapun ia pergi, meninggalkan Jaemin yang kini tengah tertidur dengan pulas di sofa.


Baru saja Jeno mengeluarkan wadah makan kucing-kucing itu, Jeno kini harus mendengar sebuah teriakan kecil yang membuat pemuda tampan itu menghembuskan nafasnya pelan. Terutama saat merasakan seseorang kini memeluk tubuhnya dari belakang.




"Jeno, tadi kan udah janji." Kata Jaemin sambil kini mengeratkan pelukannya pada perut milik Jeno. Membuat Jeno sebenarnya sedikit kesulitan bernafas.


"bentar sayang, lihat kucing nya pada lapar."

"tapi aku kan maunya sekarang!"


Rengek Jaemin manja, bahkan pemuda manis itu kini mumbuka paksa jaket yang masih Jeno gunakan. Membuat Jeno kini kembali menghembuskan nafasnya kasar, pemuda tampan itu kini melirik kearah kucing-kucing yang masih mengeong lumayan keras.


Jeno kini dengan segera memanggul tubuh ramping Jaemin seperti karung beras. Membuat Jaemin yang masih setengah sadar itu kini memukul keras punggung Jeno. Dengan artian minta di turunkan. Jeno sama sekali tak peduli dengan pukulan dari kekasih manisnya ini, ataupun kucing-kucing yang kini mengikutinya terus ke kamar.


Saat sudah sampai di kamar, Jeno membanting tubuh kekasihnya itu pada ranjang. Dengan segera mengusir kucing-kucing yang awalnya mengikuti, saat kucing-kucing itu sudah keluar, Jeno dengan segera ikut keluar, menutup pintu kamar cepat dan mengunci Jaemin di dalam.



"Jeno!"


Jeno jelas bisa mendengar teriakan nyaring yang di keluarkan oleh Jaemin. Namun Jeno kini berusaha untuk mengabaikan teriakan itu. Dan memilih untuk kembali pada niatan awalnya, yaitu memberikan kucing-kucing ini makan malam.


Walau Jeno sebenarnya tidak terlalu suka bada Boni, tapi ia masih punya hati agar tidak membiarkan kucing-kucing ini kelaparan.


Pemuda tampan itu sedikit terkekeh saat mendengar pintu kamar utama yang ia kunci kini digedor keras oleh Jaemin. Well, Jaemin yang tengah mabuk itu sangat berbahaya. Benar-benar berbahaya.


Sekarang Jeno tengah sibuk menuangkan makanan kucing pada wadahnya, setelah itu berlari kembali ke dapur, membawa susu untuk kucing-kucing itu minum. setelah selesai melakukan tugasnya, pemuda tampan bermata sipit itu kini memilih untuk membuka ponselnya sebentar.

WHO LOVE CATS • nomin (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang