Melamun, hal yang tengah dilakukan oleh Jaemin sekarang. Tapi, Jaemin tetap memikirkan sesuatu. Lamunannya tidak lebih dari saat ia melihat reaksi mama Yoona yang tampaknya begitu senang saat tahu jika ia sudah menerima lamaran Jeno. Bahkan calon ibu mertuanya itu dengan segera melakukan video call dengan papa Donghae yang masih bekerja, menyampaikan berita bahagia dengan sangat gembira. Dan itu membuat Jaemin sedikit salah tingkah dan senang disaat bersamaan
Sekarang, mereka tengah dalam perjalanan ke butik milik mami Jessica. Dan Jaemin sudah sangat tak sabar untuk mengatakan hal ini pada mami kesayangannya itu.
"jangan melamun sayang," ucap Jeno saat merasa keheningan cukup lama tercipta di dalam mobil yang tengah ia kendarai itu.
Jaemin yang mendengar ucapan Jeno segera tersadar dari lamunannya. Menatap kearah Jeno dengan wajah sedikit bingung. Namun pada akhirnya ia tersenyum karena tak bisa menahan senyuman yang ingin ia keluarkan. Bahkan, mata bulatnya yang lucu kini menatap penuh binar senang.
"Jeno, menurut kamu nanti reaksi mami gimana?" tanya Jaemin.
Pemuda cantik itu hanya terlalu bersemangat. Dan mulai membayangkan beberapa reaksi yang akan diberikan maminya nanti. Jeno yang mendengar ucapan Jaemin tertawa kecil, sambil tetap fokus memperhatikan jalanan.
Jeno menaikan bahunya, lalu berucap "aku tidak tahu sayang, tapi mungkin mami seneng punya menantu tampan kaya aku."
Mendengar ucapan Jeno, senyum Jaemin pudar. Pemuda cantik itu mencubit keras lengan Jeno. Membuat Jeno sedikit mengaduh kesakitan. Dan menyuruh Jaemin untuk berhenti mencubitinya. Mengingat ia kini tengah menyetir, akan sangat berbahaya jika ia kehilangan fokus saat menyetir. Sadar akan hal itu, Jaemin berhenti dan terkekeh kecil. Lalu memberikan kecupan singkat pada pipi Jeno.
***
"oh, jadi kalian akan menikah?" tanya Jessica yang kini sibuk dengan beberapa kertas yang Jaemin yakini adalah beberapa desain pakaian yang maminya itu buat.
Jaemin mendengus kecil, karena maminya itu terlihat lebih perhatian pada kertas itu dibandingkan dirinya yang kini tengah berdiri dihadapan meja kerja milik Jessica. Jeno tidak ambil pusing, tapi Jaemin berjalan mendekat kearah mami kesayangnya itu. Dan menarik kertas yang sedaritadi Jessica pegang. Membuat sosok wanita dewasa itu sedikit terkejut.
"sayang, gimana kalau kertasnya robek." Ucap Jessica terkejut, sedang Jaemin kini menatap tajam kearah maminya, tidak mempedulikan ucapan Jessica sebelumnya. "iya iya, sini, mami simpan dulu kertasnya." Ucap Jessica sambil meminta kertasnya kembali.
Setelah Jaemin mengembalikan kertasnya, Jessica menyuruh mereka untuk duduk di sofa yang ada di ruangannya itu. Membuat Jaemin dan Jeno dengan segera mendudukan diri mereka sambil menatap kearah Jessica.
Jessica menaikan bahunya acuh. Sebenarnya, ia tidak terlalu terkejut saat mendengar jika putra manisnya ini akan menikah dengan Jeno. Karena, Jessica sudah menduga ini dari lama. Dan lagi, bisa di lihatdari sejauh mana mereka [Jeno dan Jaemin] sudah 'bermain'. Dan sungguh, Jessica sangat senang saat mendengar berita bahagia ini. Tapi, mami cantik kesayangan Jaemin ini memang bukan sosok yang begitu ekspresif dalam menyampaikan perasaannya.
"jadi? Sudah sejauh mana persiapan kalian?" tanya Jessica, mata cantik dan tajam miliknya menatap kearah Jeno serius. Membuat tubuh Jeno seketika merinding. Sedang Jaemin berusaha menahan tawanya saat melihat wajah tampan Jeno yang terlihat sedikit terkejut karena suara maminya itu.
"sebenarnya, kami belum mempersiapkan hal yang lain." Jawab Jeno, tentu saja itu bukanlah sebuah jawaban yang membuat Jessica puas. Bisa dilihat dari wajah cantik Jessica yang sedikit mengkerut, dan tatapan mata cantiknya yang semakin tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO LOVE CATS • nomin (✔)
Fanfiction[Fluff] [Romance] [Family] (n). Sebuah cerita tentang sepasang kekasih dengan kucing-kucing yang mereka rawat. Kucing-kucing yang terkadang membuat sebelah pihak cemburu, atau bahkan membuat sebelah pihak kesal sendiri. Start : 19/08/2018 End : 24...