Ini adalah hari kedua Jeno di Korea. Itu artinya, Jeno akan berangkat dua hari lagi. Dan hari ini juga Jaemin sudah sembuh dari demamnya. Namun, walaupun Jaemin sudah sembuh. Jeno masih tetap kukuh pada pendiriannya untuk menyuruh kekasih cantiknya itu istirahat. Karena takut Jaemin embali sakit.
Jaemin tentu merengek manja pada Jeno. Ingat tidak, rumput dihalaman belakang rumah sudah memanjang. Jaemin berniat memotong rumput itu bersama Jeno. Semalam, Jeno bilang ia boleh ikut untuk memotong rumut bersama di halaman belakangrumah besok. Namun keesokan harinya Jeno berubah pikiran dan menuruh Jaemin untuk diam saja. Yang akhirnya membuat Jaemin hanya diam memperhatikan Jeno memotong rumput, sambil sesekali meminum es jeruk dingin buatannya.
Jeno menyimpan gunting rumput yang sedari tadi ia pegang di lantai teras halaman belakang, lalu membuka t-shirt yang ia gunakan karena sudah basah dan penuh dengan keringat. Jeno pikir ia akan pergi mandi sekarang.
"Jeno mau kemana?" tanya Jaemin saat Jeno yang baru saja duduk kembali berdiri dan tampaknya hendak pergi.
Jeno tersenyum kecil, berjalan mendekat kearah Jaemin. membungkuk, dan mencium gemas kening kekasikh manisnya itu. Namun dengan cepat Jaemin mendorong kecil tubuh Jeno, dan menutup hidungnya.
"Jeno bau keringat!" serunya membuat Jeno tertawa, "sana mandi!" seru Jaemin lagi.
Mendengar itu Jeno kembali tertawa kecil, sambil dengan jahil kembali mendekatkan dirinya pada Jaemin dan berusaha untuk mengambil beberapa ciuman dari kekasih cantiknya itu. Namun Jaemin dengan sigap kembali mendorong Jeno.
"Jeno!" teriak Jaemin heboh, saat Jeno mulai menangkup pipinya dn mengecupi wajah manisnya bertubi-tubi.
"Nyawww~~"
Ya, seperti biasa. Sekelompok kucing itu pasti akan membela mama tersayangnya. Bahkan, Lulu [kucing berwarna oren] maju paling depan. Dan dengan galak berusaha mencakar Jeno, seolah mengatakan 'jangan sentuh mama ku!'
Jeno yang sadar jika ia tengah terancam segera berlari kedalam rumah. Namun sayang, Nana [kucing berwarna abu pudar] tampak mengejarnya. Membuat Jaemin tak bisa berhenti tertawa melihat tingkah yang dilakukan kucing-kucing itu pada Jeno.
"kalian ini~" ucap Jaemin, lalu menarik Lulu yang sedaritadi duduk disampingnya setelah Jeno pergi. Membawa kucing yang selalu Jaemin sebut tampan itu ke dalam dekapannya.
Tak membutuhkan waktu lama, Jeno kembali ke teras belakang. Melihat Jaemin yang tengah bermain-main dengan Lulu, atau sesekali Jaemin akan melempar mainan ikan milik Bona agar kucing itu berlari mengejarnya dan akan kembali pada Jaemin untuk mengembalikan ikan yang Jamin lempar. Tanda jika kucing itu ingin Jaemin kembali melempar ikan mainannya.
Dan baru saja Jaemin hendak kembali melempar ikan mainan itu ia harus dibuat terkejut karena pelukan tiba-tiba yang diberikan oleh Jeno dari belakang. Hingga akhirnya, Jaemin melempar mainan ikan itu terlalu jauh.
Dengan galak, Jaemin berbalik, menatap Jeno yang tengah duduk tepat dibelakangnya tajam.
"maafkan aku," ucap Jeno sambil menangkup pipi Jaemin dan memberinya kecupan ringan disana.
Jaemin tidak menjawab permintaan maaf Jeno. Dan kini, pemuda cantik itu mendekat pada Jeno lalu mendudukan dirinya diatas pangkuan Jeno. Lalu bertanya, "Jeno, kita mua ngapain seharian ini?"
Jeno tersenyum kecil, lalu jemarinya menyingkirkan beberapa helaian poni milik Jaemin yang menghalangi mata cantiknya karena poni Jaemin sudah cukup panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO LOVE CATS • nomin (✔)
Fanfiction[Fluff] [Romance] [Family] (n). Sebuah cerita tentang sepasang kekasih dengan kucing-kucing yang mereka rawat. Kucing-kucing yang terkadang membuat sebelah pihak cemburu, atau bahkan membuat sebelah pihak kesal sendiri. Start : 19/08/2018 End : 24...