[23]. home

4.6K 613 77
                                    

Masih di hari yang sama, Jeno dan juga Jaemin baru saja mengembalikan kucing-kucing itu ke rumah, karena seperti janji yang pernah Jeno buat,mereka akan pergi berkencan, dan Jeno tentu saja tak akan melanggar itu.

Ayolah, ia memiliki banyak waktu kosong sekarang. Jadi, Jeno benar-benar tak masalah jika kekasih manisnya ini akan menariknya kemanapun Jaemin mau.

“jadi, kita pergi kemana sekarang?” tanya Jeno, melirik kilas kearah Jaemin yang tampak tengah berpikir.

Jaemin menghembuskan nafasnya pelan, lalu melihat kearah Jeno yang masih fokus pada jalanan yang ada di depan “aku bingung,” ucapnya,

Gemas, Jeno terkekeh kecil, dan memilih untuk menepikan mobil yang ia kendarai. Mengingat mereka belum memiliki tujuan yang pasti [kemana mereka akan pergi berkencan], jadi Jeno pikir akan lebih baik jika ia merundingkan ini dengan Jaemin. Sedang Jaemin kini melihat kearah kekasih tampannya itu penasaran.

Cup!—Jeno mencuri satu ciuman pada bibir manis kekasihnya itu, membuat Jaemin yang terkejut membulatkan matanya lucu, sedang Jeno terkekeh kecil melihat wajah terkejut Jaemin, lalu mengusak gemas helaian rambut cokelat milik Jaemin, membuat pemuda manis itu menggembungkan pipinya lucu guna menahan senyum yang sebenarnya sangat ingin ia keluarkan.

“uh, gemesin banget sih pacarnya Jeno.” Gemas Jeno sambil mencubiti pipi Jaemin,

“lepas!” rengek Jaemin, sambil memegang kedua pergelangan tangan Jeno.

Ya tuhan, apa yang harus Jeno lakukan sekarang. Jeno sendiri tidak mengerti mengapa kekasih manisnya ini selalu terlihat menggemaskan.

“jadi, kita kemana?” tanya Jeno lagi, sambil melepaskan cubitan yang ia berikan pada Jaemin.

“hm?” Jaemin tampak kebingungan, kedua mata bulatnya semakin membulat lucu, “ah iya, gimana kalau ke perpustakaan kota?” tanya Jaemin.

Jeno yang mendengar itu menaikan sebelah alisnya bingung, “perpustakaan kota? Yakin?”

Jaemin tidak menjawab, pemuda manis itu menganggukan kepalanya semangat. Bukan apa, hanya saja pemuda manis itu bingung harus pergi kemana sekarang. ditambah lagi, ada sebuah novel di perpustakaan kota yang belum Jaemin selesaikan. Jadi mungkin ia akan menghabiskan waktunya bersama Jeno disana.

Dan lagi, Jaemin juga sangat menyukai perpustakaan kota itu, terutama saat Hyunjin memberitahu Jaemin ada satu tempat baca khusus disana, dimana tempat itu masuk keruangan yang lain. berbeda dengan tempat biasa, bahkan di ruangan yang di tunjukan oleh Hyunjin waktu itu terdapat sofa. Jaemin tidak tahu kenapa perpustakaan kota harus memiliki tempat istimewa seperti itu, tapi Jaemin juga tidak mau terlalu ambil pusing.

Dan tolong jangan salah paham, saat itu Jaemin bingung  untuk mengerjakan tugas yang belum selesai dan harus mencari beberapa referensi buku, dan secara tidak sengaja Hyunjin mendengar gumaman yang dikeluarkan oleh Jaemin, lalu mengajak pemuda manis itu ke perpustakaan kota ditambah lagi, Hyunji memang melakukankerja paruh waktu disana. Tentu Jeno tidak mengetahui itu.

“ya sudah,” – Jeno

Pemuda tampan itu mulai kembali menjalankan mobilnya, sesekali melirik kearah Jaemin yang kini tampak melamun, entahlah, Jeno sebenarnya penasaran dengan hal yang dilamunkan Jaemin, bahkan terkadang bibir manis milik Jaemin mengerucut kecil membuat Jeno gemas sendiri.

Untuk sampai ke perpustakaan kota, mereka tidak memerlukan waktu yang cukup lama. Bahkan sekarang, Jeno tengah memarkirkan mobilnya.

“ayo turun, aku penasaran, buku apa yang bikin kamu pengen dateng kesini.” Kata Jeno sambil tersenyum gemas, entahlah, menurut Jeno ini sangat lucu.

WHO LOVE CATS • nomin (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang