no vote. no komen. no lanjut.
————
"Mian eonnie, hari ini aku merepotkanmu lagi," kata Lisa yang sudah bersiap dengan tas selempangnya.
Jisoo yang tengah menggandeng tangan Sunny tertawa. "Aish, sudah berapa kali kubilang, aku sangat senang bisa bermain bersama Sunny. Jangan sungkan padaku Lis.." kata gadis itu.
Lisa tersenyum menatap Jisoo. "Ah eonnie, kau benar-benar malaikat penolongku.."
Jisoo berdecak, "Ah sudahlah, lebih baik kau berangkat sekarang, ini sudah jam setengah tujuh..." kata gadis itu.
Lisa langsung melihat jam di pergelangan tangannya. "Ah kau benar eonnie, aku harus segera berangkat.." ucapnya.
Ia lalu berjongkok di depan Sunny, tersenyum dan mengecup kening gadis itu.
"Ne Sunny, mommy kerja dulu ya? Ingat jangan nakal dan jangan merepotkan aunty Jisoo.." kata Lisa menatap putri kesayangannya itu.
Sunny mengangguk sambil tersenyum. "Ne mommy, Sunny tidak akan nakal dan Sunny tida akan merepotkan aunty Jisoo.."
"Baiklah kalau begitu, mommy berangkat dulu.." kata Lisa.
Sunny mengangguk. "Momny fighting!" ucap gadis itu.
Lisa tertawa melihatnya. Aish, putrinya semakin imut. "Ne, mommy berangkat sayang.."
"Iya mom, hati-hati.." kata Sunny melambaikan tangan pada Lisa.
"Semangat Lis!" ucap Jisoo.
"Iya eonnie, tolong jaga Sunny.." sahut Lisa.
"Aku pasti akan menjaganya," kata Jisoo tersenyum.
Lisa mengangguk dan mulai berjalan meninggalkan apartemen Jisoo. Setelah Lisa tidak terlihat lagi Jisoo mengajak Sunny untuk kembali masuk ke dalam apartemennya.
"Aunty, apa hari ini kita tidak akan bertemu uncle Bunny dan uncle tampan?" tanya Sunny menatap Jisoo.
Jisoo mendekati Sunny dan duduk di samping gadis kecil yang tengah menonton kartun sambil memakan cookies itu.
"Sepertinya untuk beberapa hari Sunny tidak bisa bertemu dengan mereka.." kata Jisoo.
Sunny langsung menoleh. "Kenapa? Apa mereka marah pada Sunny? Apa Sunny menganggu mereka?" tanya gadis itu bingung.
Jisoo yang melihatnya malah tertawa.
"Aunty! Kenapa aunty malah tertawa? Sunny bertanya pada aunty," kata Sunny mengerucutkan bibirnya sebal.
Jisoo jadi tidak tahan untuk mencubit pipi chubby gadis kecil itu. Aish sangat mengemaskan. "Tidak sayang~ mereka tidak marah pada Sunny.." jawab Jisoo.
"Lalu kenapa Sunny tidak bisa bertemu mereka?"
"Mereka sedang libur, jadi aunty tidak bekerja. Dan karena itu Sunny tidak bisa bertemu dengan mereka.." jawab Jisoo.
Sunny yang mendengarnya langsung mengembungkan pipinya. "Ahhh~padahal Sunny ingin bermain dengan mereka.."
Jisoo menghela nafas. "Ne Sunny, bagaimana kalau hari ini kita jalan-jalan? Aunty akan mengenalkanmu pada seseorang.." kata Jisoo mengelus rambut Sunny.
"Jalan-jalan? Waaah~ ayo aunty ayo kita jalan-jalan.."
Jisoo tertawa geli melihat Sunny yang langsung berubah ceria. "Baik-baik, tunggu sebentar. Aunty akan berganti baju dulu," kata Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Sunny | hanlis | END
FanfictionFULL CHAPTER DI KARYAKARSA Namanya Haneul, tapi Lalisa selalu memanggilnya Sunny. Cahayanya, kesayangannya, putrinya. Karena bagi Lisa, Sunny adalah cahaya yang menerangi dirinya ditengah kegelapan. Dan cahaya yang selalu menuntunnya menuju jalan pe...