53. Sunny's Hopes

5.3K 813 325
                                    

no vote. no komen. no lanjut.
































— maklumi kalo ada typo—


— — —

"Daddy, kenapa kita tidak bangun?" tanya Sunny menatap Hanbin yang masih memeluknya.

Sudah pagi dan mereka masih ada diatas ranjang. Sudah jam 8 tapi mereka belum juga keluar dari kamar itu. Mereka sudah bangun dari jam 6 tapi tetap tidak beranjak dari ranjang.

Sebenarnya Sunny ingin bangun tapi Hanbin melarangnya. Alasannya adalah karena Hanbin masih ingin memeluk Sunny. Dia masih merindukan putri kecilnya itu.

"Karena daddy masih merindukan Sunny. Daddy masih ingin memeluk Sunny.." kata Hanbin.

Pemuda itu tersenyum dan mendekat kearah Sunny. Menciumi wajah putrinya itu.

"Ah daddy geli," kata Sunny berusaha menghindari kecupan Hanbin. Gadis kecil itu mendorong wajah Hanbin menjauh.

"Wae? Apa Sunny tidak merindukan daddy juga? Semalam kan Sunny bilang sangat merindukan daddy, apa sekarang sudah tidak rindu?" tanya Hanbin menatap Sunny.

Sunny mengerucutkan bibirnya sebal. "Sunny rindu daddy, tapi itu tadi geli daddy.."

Hanbin terkekeh dan menarik pucuk hidung Sunny pelan. "Ne baiklah, daddy peluk saja ya?"

Sunny mengangguk pelan dan mendekatkan tubuhnya pada Hanbin. Membiarkan daddynya itu memeluk dirinya.

"Daddy?"

"Hm? Kenapa sayang?" tanya Hanbin sambil mengelus rambut Sunny.

"Sunny ingin tinggal dengan daddy dan mommy. Seperti teman-teman yang lain.." kata Sunny.

Hanbin menghentikan kegiatan mengelus rambut Sunny sebentar. Pemuda itu terdiam.

Dia juga ingin begitu. Dia juga ingin tinggal dengan Lisa dengan Sunny. Dia ingin mereka menjadi keluarga.

Hanbin menghela nafas dan mengecup pucuk kepala Sunny. "Daddy juga ingin begitu sayang.." ucapnya.

Sunny mendongak, menatap wajah Hanbin. "Kenapa kita tidak begitu dad? Kenapa mommy dan daddy tidak tinggal bersama? Kenapa kalian jauh?"

Hanbin menggigit bibir bawahnya. Andai saja semua tidak seperti ini. Andai saja dia bukan idol pasti dia sudah menikahi Lisa.

"Daddy juga tidak tau sayang. Jujur saja daddy juga ingin tinggal bersama Sunny dan mommy. Daddy ingin memeluk Sunny setiap hari. Daddy ingin mencium Sunny setiap hari, dan daddy ingin melihat senyum Sunny setiap hari.." kata Hanbin.

Sunny melepas pelukan Hanbin dan menatap daddynya itu. "Kenapa dad? Kenapa kita tidak bisa bersama? Apa kita berbeda? Apa kita tidak seperti keluarga lain?" tanya Sunny.

Hanbin menatap Sunny. Mengusap pipi putrinya itu. Dia mendekat dan mengecup kening putrinya itu lama.

"Maafkan daddy sayang. Daddy belum bisa mengabulkan keinginannmu supaya kita tinggal bersama..." kata Hanbin.

"Kapan kita bisa tinggal bersama dad? Sunny sebentar lagi akan masuk sekolah. Sunny ingin seperti yang lain. Mereka pasti akan diantar daddy dan mommynya. Sunny juga ingin begitu. Sunny ingin mommy dan daddy mengantar Sunny ke sekolah.."

Hati Hanbin mencelos. Keinginan Sunny sama seperti anak lain. Itu hanya keinginan dari seorang anak kecil yang ingin diantar oleh kedua orangtuanya saat hari pertama masuk sekolah.

Uri Sunny | hanlis | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang