20. Scandal

7.6K 1.1K 689
                                    

no komen. no vote. no lanjut.










































------

"Hyung apa kau sudah gila, semua media memberitakan dirimu," kata June.

Pemuda itu langsung menghampiri Hanbin yang baru saja datang. Hanbin langsung mengusap wajahnya kasar.

"Hanbin-ah, kenapa kau ceroboh sekali hah? Bisa-bisanya kau pergi ke bandara tanpa mengenakan masker. Dan lagi kau berteriak disana, lihatlah semua berita tentangmu di internet.." kata Jinhwan.

"Aku panik hyung, aku takut dia membawa Sunny pergi," kata Hanbin.

"Memangnya kenapa kalau dia pergi, dia kan memang ibunya. Selama ini Sunny selalu bersamanya.." sahut Yunhyeong.

"Hyung, Sunny itu anakku. Maksudku, aku, aku juga punya hak untuk bersamanya.."

"Lalu sekarang Sunny ada dimana hyung?" tanya Chanwoo.

Hanbin menghela nafas. "Ada di rumahku, eomma menyuruh dia tinggal untuk beberapa hari." jawab pemuda itu.

"Mwo? Dia di rumahmu? Aish, yang benar saja Kim Hanbin," kata Jinhwan.

"Mau bagaimana lagi hyung, kemarin aku langsung membawa dia ke rumahku. Aku tidak tau harus bagaimana lagi. Aku bingung.." kata Hanbin.

"Apa bibi sudah tau yang sebenarnya?" tanya Donghyuk.

Hanbin menoleh dan mengangguk pelan.

"Yak! Lalu bagaimana? Apa bibi marah? Apa bibi membenci Lisa-ssi apa bibi tidak suka pada Sunny?" tanya Yunhyeong.

Hanbin berdecak. "Eomma sangat menyukai wanita itu dan Sunny, bahkan eomma menamparku kemarin," jawabnya sambil mengusap pipinya yang kemarin ditampar oleh sang Ibu.

"Ya kau memang pantas mendapatkannya hyung," sahut June.

"Tck, ah molla.."

"Hanbin-ah?" panggil Bobby yang baru saja memasuki dance room.

Hanbin mendongak dan menatap Bobby. "Ne hyung, kenapa?"

Bobby menghela nafas dan mendekat Hanbin. "Kau dipanggil sajangnim," jawab pemuda itu.

Hanbin menghela nafas. Dia tidak kaget, tentu saja setelah beritanya tersebar luas sajangnim akan memanggilnya. Dia akan menerima semua resikonya asalkan itu tidak menyangkut membernya yang lain.

Hanbin pun berdiri. "Terima kasih hyung, aku akan keruangannya.."

"Apa perlu kami temani?" tanya Jinhwan.

Hanbin menoleh dan menggeleng. "Tidak perlu hyung, kalian berlatihlah lagi.." jawab pemuda menatap teman-temannya.

Jinhwan mengangguk. "Ingat Hanbin-ah, apapun yang terjadi kami selalu bersamamu.."

Hanbin tersenyum dan berjalan keluar dari ruangan itu. Dia berjalan menuju lift dan naik ke lantai tujuh. Menuju ruangan Yang Hyun Suk.

Sesampainya dia di depan ruangan Yang Hyun Suk, Hanbin berusaha menenangkan dirinya. Ini sudah menjadi resiko yang harus dia tanggung karena berbuat bodoh kemarin. Dia harus menghadapi apapun yang akan Yang Hyun Suk lakukan padanya.

Dengan perlahan Hanbin membuka pintu ruangan Yang Hyun Suk.

"Sajangnim, anda memanggilku?" tanya Hanbin.

Uri Sunny | hanlis | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang