59. Suggestion

4.8K 774 219
                                    

no vote. no komen. no lanjut.









Lisa duduk di atas sofa yang ada di kamarnya. Dia, Sunny dan Dang sudah ada di sebuah penginapan. Dang ada di kamarnya yang berada tepat di sebelah kamar yang dia tempati ini.

Sedangkan Lisa, wanita itu sedari tadi hanya diam. Tatapannya kosong. Kepalanya hanya dipenuhi ketakutan mengenai hal-hal yang pernah menimpanya dulu.

Hatinya masih diliputi rasa cemas. Wanita itu menoleh kearah Sunny yang masih tertidur di ranjang kamar itu.

"Lis?"

Lisa menoleh, dia menatap Dang yang baru saja masuk ke dalam kamarnya. Pemuda itu berjalan ke arah Lisa dan duduk di sofa kosong di hadapan Lisa.

"Kau masih takut?" tanya Dang.

Lisa hanya mengangguk pelan.

"Kau harus melawannya. Kau pasti bisa, kau perempuan yang kuat Lisa. Selama ini kau sudah berjuang untuk Sunny sendirian. Kau pasti bisa melawan rasa takutmu ini.." kata Dang.

Lisa menutup mata sebentar sebelum menatap Dang. "Aku sudah berusaha Dang, aku berusaha melupakan kejadian itu..." kata Lisa.

Wanita itu menolehkan kepalanya kearah jendela. Matanya menatap pemandangan kota yang terlihat jelas dari tempatnya.

"Tapi orang-orang disini berbeda dengan orang di negara kita Dang, mereka lebih agresif, mereka selalu berfikir kalau mereka paling benar.." lanjut Lisa.

Dang menatap Lisa. Pemuda itu tau seberapa menderitanya Lisa selama ada di Korea dan mengalami semua kejadian buruk itu. Meski hanya melihat berita-berita itu lewat internet tapi dia tau kalau Lisa pasti sangat menderita.

"Lis, kau pasti bisa. Lakukan ini demi Sunny. Bertahanlah untuk Sunny..." ucap Dang.

Lisa menghela nafas dan menoleh pada Sunny yang masih terlelap itu.

Lisa menatap Sunny yang masih tidur itu. Putrinya itu tidak tau apa-apa. Sunny hanya ingin bersama ayahnya. Itu wajar. Tapi masalahnya bukan hanya pada dirinya atau Hanbin. Tapi ada pada banyak orang diluar sana yang tidak tau apapun tentang mereka.

Orang-orang yang sudah membencinya tanpa mengenalnya. Orang-orang yang sudah termakan dan percaya pada pernyataan agensi Hanbin.

"Daddy~"

Lisa langsung tersentak begitu mendengar suara Sunny. Dang juga langsung menoleh kearah ranjang.

Sunny bangun. Gadis kecil itu sudah duduk diatas tempat tidur. Lisa segera berjalan menghampiri Sunny. Duduk di pinggiran ranjang dan mengusap rambut putrinya itu.

"Apa Sunny lelah?" tanya Lisa.

Sunny mengangkat kepalanya dan menatap Lisa. "Daddy mom, Sunny mau daddy. Ayo ke tempat daddy mom~" ucap Sunny.

Lisa menggigit bibir bawahnya. Dia hanya diam menatap Sunny.

Dang yang melihat itu ikut mendekat. Pemuda itu duduk di sisi ranjang yang lain.
"Sunny ingin apa?" tanya Dang.

Sunny menoleh dan menatap Dang. "Daddy, Sunny ingin daddy.." jawab Sunny.

Dang tersenyum dan mengusap puncak kepala Sunny pelan. Dia menoleh pada Lisa. "Lis.."

Lisa menggeleng. "Tidak Dang, terlalu beresiko. Ada banyak orang jahat disana, aku tidak bisa.."

Dang menghela nafas. "Hey, ada aku. Aku akan menjaga kalian.." kata pemuda itu.

Uri Sunny | hanlis | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang