TUJUH

863 38 1
                                    

Kenan: Gue nggak sklh. Lo brngkt sm mang ujang aja.

Keyra meletakkan ponselnya di atas meja belajar begitu selesai membaca pesan dari Kenan. "Kenapa lagi coba 'tuh anak, semalem biasa-biasa aja padahal. Lagian dia lupa apa hari ini hari apa," gerutunya kesal.

Keyra menggandong tas ranselnya lalu berjalan keluar kamar. "Mang ujang ada 'kan, Mah?" tanyanya begitu ia melihat ibunya sedang menyiapkan sarapan.

"Mang Ujang semalem pulang kampung, anaknya sakit. Kenapa emangnya, Key?" tanya ibunya tanpa melihat Keyra yang memasang wajah kesal campur sedih.

"Terus Keyra berangkat sekolahnya gimana dong?" keluhnya sambil duduk, bersiap untuk sarapan.

"Kenan kemana emangnya?"

"Mana Keyra tau, tanya aja sama orangnya langsung," jawabnya ketus, membuat ibunya menggelengkan kepala ke arahnya.

"Yaudah naik ojek online aja," saran ibunya yang dijawab anggukan lemah oleh Keyra.

"Selamat ulang tahun, sayang," ucap ibunya sambil meletakkan sebuah kotak yang dibungkus kertas kado di samping Keyra.

Keyra tersenyum lebar lalu meraih kotak tersebut. "Makasih, Mah. Kirain Keyra Mama lupa."

"Engga dong. Masa lupa sama ulang tahun anaknya sendiri," ucap ibunya diikuti kekehan.

"Papa sama Bang Arkan pasti lupa," gumam Keyra.

"Papa 'kan lagi sibuk, Keyra. Jadi kamu harus maklum."

"Iya deh Mah."

"Yaudah buruan abisin sarapannya, entar kesiangan lagi."

Keyra mengangguk dan melahap nasi gorengnya sampai habis. Ia mencium punggung tangan ibunya setelah selesai menghabiskan sarapannya. "Berangkat, Mah," ucapnya sambil berjalan keluar rumah dengan tangan menjinjing sepatu.

Keyra menatap rumah yang berada tidak jauh dari rumahnya. Pandangannya lurus, menatap balkon kamar Kenan. Tirainya masih nutup, batinnya.
Begitu ojek online-nya datang, Keyra langsung naik ke boncengan, berangkat menuju sekolah.

°°°

"SURPRIIIISEEEE ... SELAMAT ULANG TAHUN KEYRA ...."

Bunyi terompet langsung terdengar begitu Keyra memasuki kelasnya. Teman-temannya berdiri di hadapannya dengan tangan memegang terompet. Keyra tersenyum bahagia menerima kejutan dari teman-temannya. Matanya mulai berkaca-kaca saat melihat Bella memegang kue ulang tahun yang bertulisan namanya.

"Gausah cengeng deh. Lebay lo," ucap Bella begitu melihat mata Keyra yang mulai berkaca-kaca.

"Ih! Ini tuh tangis bahagia tau," sahut Keyra malu sambil mengelap air matanya dengan punggung tangan.

"Udah buruan tiup nih lilinnya, Key," perintah Diana begitu ia menyalakan lilin.

"Make a wish," Bella mengingatkan.

Keyra tersenyum lalu memejamkan matanya, ia mengucapkan permohonannya lalu membuka mata dan meniup lilinnya, membuat teman-temannya bertepuk tangan.

"Kenan kemana, Key?"

Pertanyaan Agra membuat senyuman Keyra menghilang. "Nggak tau. Mati kali," jawabnya ketus.

Teman-temannya menggelengkan kepala mendengar jawaban Keyra.

"Eh, ini gimana nih kuenya? Bentar lagi masuk." ucap Bella.

"Titip aja di ibu kantin. Sini gue yang bawa," Keyra berjalan menuju bangkunya untuk menyimpan tas ranselnya. Ia kembali menghampiri Bella dan mengambil kuenya. "Anterin gue," ucapnya menatap Bella.

Kenan & KeyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang