TUJUH BELAS

775 36 0
                                    

Suara deringan ponsel membangunkan Kenan dari tidur lelapnya. Ia mencoba menggapai ponselnya dan mencoba membuka matanya yang masih lengket agar bisa melihat siapa yang menghubunginya pagi-pagi buta begini.

"Halo," ucapnya dengan suara serak, khas bangun tidur.

"Lo baru bangun?"

Kenan membayangkan wajah kesal Keyra karena mendengar nada bicaranya barusan. Kenan menganggukkan kepalanya meski ia tahu Keyra tidak bisa melihatnya. "Iya. Lo kenapa nelpon gue pagi-pagi?"

"Pagi-pagi? Ini udah siang Kenan! Siang! Buruan mandi! Katanya lo mau berangkat sekolah bareng gue, tapi malah kesiangan."

Kenan melihat ke arah jam dinding spiderman yang berada di kamarnya. Matanya terbuka lebar begitu melihat jam yang menunjukkan pukul 06.25 WIB. Ia dengan cepat turun dari tempat tidurnya. "Iya gue mandi sekarang," ucapnya lalu menyimpan ponselnya di atas meja belajar. Kenan mengambil handuk yang menggantung di dekat kamar mandi lalu masuk ke dalam kamar mandi.

°°°

Akhirnya setelah menunggu lama, Keyra melihat Kenan yang melajukan motornya ke arah rumahnya. Ia menerima helm yang disodorkan Kenan padanya lalu naik ke atas boncengan.

"Marah ya?" tanya Kenan pada Keyra.

"Agak ngebut dikit. Ntar gerbangnya keburu ditutup lagi," gerutu Keyra.

"Iya-iya," gumam Kenan sambil menambah kecepatan.

Keyra memegang pinggang Kenan saat motornya melaju cepat. Untungnya, jalanan tidak begitu macet. Jadi Kenan bisa menyalip kanan-kiri agar bisa sampai ke sekolah lebih cepat.

Kenan menyalakan klaksonnya beberapa kali saat melihat Pak Tono -satpam sekolah- sudah menutup setengah gerbang.

"Makasih Pak," ucap Kenan dan Keyra bersamaan, sementara Pak Tono hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan mereka.

Kenan dan Keyra berjalan cepat di koridor yang sudah sepi. Bel masuk berbunyi saat mereka belum sampai ke kelas. Mereka berlari dan masuk kedalam kelas dengan napas ngos-ngosan.

"Jadi, siapa yang telat sampe bikin kalian datangnya siang banget gini?" tanya Bella pada kedua temannya yang sudah duduk di bangku masing-masing sambil mengatur napas.

Kenan mengangkat tangan kanannya.

Agra menggelengkan kepalanya sambil berdecak. "Emang abis ngapain sampe kesiangan?"

Kenan menggelengkan kepalanya dan masih sibuk mengatur napas.

Bu Susan yang mengajar pelajaran pertama pun sudah masuk ke dalam kelas dan menyuruh semua murid membuka buku pelajarannya. Pelajaran pertama pun dimulai dengan damai.

°°°

"Key, dicari anak IPS diluar," ucap Zaki lalu meninggalkan kelas.

"Siapa?" tanya Bella.

"Banyu palingan. Anak IPS yg gue kenal 'kan cuma dia doang," jawab Keyra.

"Mau ngapain?" tanya Agra dari belakang.

"Ke kantin bareng. Boleh 'kan?" tanya Keyra pada teman-temannya.

"Boleh dong," jawab Bella.

Kenan berjalan duluan setelah selesai membereskan bukunya, Agra mengikutinya dari belakang. Sementara Keyra dan Bella berjalan keluar kelas bersama.

"Hai," sapa Banyu pada Keyra.

"Hai juga. Lo ngapain sampe nyamperin ke kelas segala?" tanya Keyra.

Kenan & KeyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang