SEBELAS

891 35 0
                                    

Kenan tesenyum kecil begitu melihat Keyra berjalan menghampirinya.
Keyra memaksakan diri untuk membalas senyum Kenan dan memakai helm yang Kenan berikan.
Kenan melajukan motornya menuju sekolah begitu Keyra sudah naik ke atas boncengan.

Mereka berdua saling diam selama perjalanan. Kenan tidak tahu harus berbicara apa, sementara Keyra tidak dalam mood yang baik untuk memulai pembicaraan.

Begitu sampai di parkiran sekolah, Keyra memberikan helmnya pada Kenan dan berjalan duluan. Kenan mengikutinya dari belakang sambil memikirkan pertanyaan yang akan ia tanyakan sebagai awal pembicaraan.

"Lo udah sarapan belum, Key?" tanya Kenan sambil mensejajarkan langkahnya dengan Keyra.

Keyra menggelengkan kepalanya.

"Mau sarapan dulu di kantin?"

Keyra menggeleng lagi.

"Hai Key," sapa Banyu yang berjalan dari lawan arah.

Keyra tersenyum kecil pada Banyu dan tetap melanjutkan langkahnya.

Banyu menghentikan langkahnya dan menatap punggung Keyra yang perlahan menjauh, ia merasa asing dengan sikap Keyra yang baru saja ia lihat.

"Abis kemana lo kemaren?" tanya Zaki pada Kenan begitu keduanya sudah masuk ke dalam kelas.

"Biasa," jawab Kenan dengan cengiran. Ia berjalan menuju bangkunya dan melihat sekilas ke arah Keyra yang sudah duduk dan menelungkupkan kepalanya di atas meja dengan tangan sebagai bantalan.

Bella dan Agra tidak mengeluarkan satu kata pun begitu melihat wajah datar Keyra.
Bella memutar tubuhnya ke belakang, menghadap meja Kenan dan Agra. "Dia kenapa?" tanyanya pelan.

"Lagi ada masalah mungkin," jawab Kenan tidak yakin.

"Engga dapet kado dari ortunya?" tebak Agra asal.

Kenan dan Bella menatap Agra kesal begitu mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut laki-laki itu. Sementara Agra hanya mengangkat bahunya, tidak peduli.

Bella kembali pada posisi duduknya dan perlahan merangkul bahu Keyra. "Kenapa Key?" tanyanya pelan.

Keyra memiringkan kepalanya ke arah Bella, Bella pun mengikuti posisi Keyra. Mereka berdua saling tatap beberapa menit sampai akhirnya Bella dibuat terkejut oleh ucapan yang keluar dari mulut Keyra.

"Bang Arkan bukan abang kandung gue."

"Hah?!" tanya Bella terkejut. Ia menarik tubuh Keyra dan membuatnya duduk tegak. "Seriusan, Key? Kata siapa?" tanyanya memastikan.

"Apaan sih? Kenapa?" tanya Agra penasaran. "Lo nggak dikasih kado sama bokap lo 'kan?" tanyanya.

Keyra memutar tubuhnya, menghadap ke arah Kenan dan Agra diikuti Bella. "Bang Arkan bukan abang kandung gue," ucapnya lagi.

Ketiga temannya terkejut mendengar ucapan Keyra. Agra yang merasa bersalah pun mengucapkan kata 'sorry' dengan suara pelan. Sementara Kenan terus menatap Keyra dalam diam.

"Bang Arkan pulang ke rumah?" tanya Bella ragu.

Keyra menganggukkan kepalanya. Ia menceritakan semua yang terjadi semalam pada ketiga temannya.

"Sabar ya, Key," ucap Bella sambil mengusap bahu Keyra pelan.

"Lo nggak nangis?" tanya Agra, membuat Kenan dan Bella melotot ke arahnya.

Keyra menggeleng dengan senyuman getir. "Gue udah nangis semaleman."

"Selamat pagi anak-anak," ucap Bu Susan yang baru saja masuk ke dalam kelas.

Kenan & KeyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang