LIMA BELAS

818 42 0
                                    

Bel istirahat berbunyi beberapa menit yang lalu. Kenan dan Keyra memakan makanan masing-masing dalam diam. Sementara Agra dan Bella yang duduk di samping mereka sedang membahas tentang rasa mie ayam mang Toto yang berubah.

Keyra sesekali melihat ke arah Kenan yang fokus memakan siomaynya. Jantung gue kenapa detaknya cepet banget gini, batinnya. Ia menarik napas dalam dan menghembuskannya pelan.

"Kenapa?" tanya Kenan menatapnya.

"Eh? Enggak. Gapapa," jawab Keyra gugup.

Kenan menganggukkan kepalanya dan melanjutkan makan.

"Ken, adek lo tuh," ucap Agra yang membuat Kenan menatap ke sekitar, mencari orang yang dimaksud Agra.

Keyra dan Bella mengikuti arah pandangan Kenan yang kini sedang menatap perempuan yang duduknya
tidak begitu jauh dari tempat mereka.

"Rena?" guman Keyra pelan.

"Lo kenal dia?" tanya Agra bingung.

Keyra menggeleng. "Kemarin ketemu pas gue beli novel bareng Kenan."

"Ciee ... Kenan ketemu adek di luar sekolah," ucap Agra dengan nada mengejek.

"Apaan sih. Berisik lo," sahut Kenan kesal.

"Emang dia siapa, Ken? Siapa-nya lo?" tanya Bella.

Keyra menatap ke arah Kenan. Ia sangat penasaran dengan jawaban Kenan, tapi di sisi lain ia tidak ingin mendengar jawaban Kenan yang akan membuatnya merasakan perasaan yang aneh.

"Bukan siapa-siapa. Dia anak cheers," jawab Kenan yang membuat Keyra menghela napas lega tanpa diketahui siapa pun.

"Bohong. Lo 'kan lagi pdkt sama dia," ucap Agra jail.

"Ciee ... Kenan punya gebetan. Pokoknya jangan lupa traktir kita kalo udah jadian. Iya nggak, Key?" tanya Bella.

Keyra tersenyum canggung dan mengangguk. "I-iya. Jangan lupa traktir."

Kenan tidak peduli dengan ucapan teman-temannya dan memilih untuk melanjutkan memakan siomaynya.

Keyra melihat batagor di hadapannya. Ia merasa sudah kenyang dan meletakkan sendoknya di piring.

"Kenapa?" tanya Kenan.

"Kenyang."

"Lo tadi pagi 'kan nggak sarapan, gimana bisa kenyang. Udah abisin," suruh Kenan yang ditanggapi Keyra dengan gelengan kepala.

"Yaudah buat gue aja," ucap Agra sambil menarik piring Keyra ke hadapannya.

Keyra mengangguk. "Abisin, Gra."

"Lo udah makan mie ayam, Gra. Masih belum kenyang juga?" tanya Bella tidak percaya.

Agra nyengir lebar memperlihatkan deretan giginya. "Kenyang, tapi gue mau batagor," ucapnya lalu mulai memakan batagor milik Keyra.

Bella menggelengkan kepalanya melihat tingkah Agra.

"Gue ke kelas duluan ya," ucap Keyra membuat ketiga temannya menatapnya heran.

"Kenapa?" tanya Kenan.

"Apanya yang kenapa? Gue mau ke kelas duluan. Kalian 'kan makanannya belum abis, nah punya gue udah abis. Jadi gue mau ke kelas duluan. Gitu," jelas Keyra.

Ketiga temannya mengangguk mendengar penjelasan Keyra.

Keyra berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kelas, meninggalkan teman-temannya yang menatapnya bingung.

"Dia kenapa?" tanya Agra.

Bella mengangkat bahunya. "Pms kali."

Kenan melahap siomaynya dengan cepat lalu meminum es teh manisnya. "Gue duluan," ucapnya pada kedua temannya sambil beranjak dari duduknya. Ia tersenyum pada Rena yang sedang menatapnya lalu berlari menuju kelas.

Kenan & KeyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang