"Boleh gue duduk disini?" tanya Banyu pada Keyra yang sedang fokus memakan burgernya.
Keyra menganggukkan kepalanya sebagai jawaban karena mulutnya sibuk mengunyah.
"Tumben istirahat sendiri. Kemana yang lainnya?" tanya Banyu sambil duduk di hadapan Keyra dan menyimpan minumannya di atas meja.
"Tadi masih nyatet di kelas. Gue udah laper banget, makanya duluan. Palingan bentar lagi juga mereka dateng," jelas Keyra setelah menelan makanannya.
Banyu menganggukkan kepalanya mendengar perkataan Keyra. Ia meminum minumannya dan tersenyum kecil saat melihat Keyra kembali melahap burgernya. "Belepotan tuh," ucap Banyu sambil menyodorkan sehelai tisu pada Keyra.
Keyra menunjukkan cengirannya dengan mulut penuh lalu kembali mengunyah begitu ia membersihkan bagian mulutnya dengan tisu.
"Udah pesen apaan, Key?" tanya Kenan yang tiba-tiba duduk di samping Keyra.
"Nih," jawab Keyra sambil menunjukkan burgernya.
"Lo nggak sekalian pesenin buat gue?"
"Enggak. Lo nggak bilang minta dipesenin makanan."
"Tadi gue bilang, Keyra."
"Engga Kenan," ucap Keyra yakin.
Kenan menatap Keyra kesal lalu berdiri dari duduknya. "Dasar," ucapnya greget sambil mengacak rambut Keyra lalu berjalan meninggalkan Keyra yang cemberut untuk membeli makanan.
"Dia juga suka sama lo," celetuk Banyu.
Keyra menatap Banyu terkejut lalu mengerjapkan matanya beberapa kali. "Siapa? Kenan?" tanyanya lalu terkekeh pelan, "enggak mungkin," tambahnya dengan wajah datar.
"Bisa aja dia emang suka sama lo."
"Mmm ... bisa jadi dia emang suka juga sama gue sih," ucap Keyra ragu sambil menatap minumannya dengan pandangan kosong. "Eh, sorry. Harusnya gue nggak boleh ngomong gini di depan lo," ucapnya begitu teringat percakapannya dengan Banyu beberapa hari yang lalu. "Maaf banget," Keyra merasa bersalah.
"Gapapa," gumam Banyu sambil tersenyum kecil. "Gue 'kan temen lo, jadi gapapa kalo lo cerita soal ginian sama gue."
Keyra menatap Banyu dengan rasa bersalah.
"Soal apa?" tanya Kenan yang tiba-tiba duduk di samping Keyra sambil menyimpan sepiring batagor dan segelas es teh di atas meja.
Banyu menggeleng. "Gue ke kelas duluan, Key," ucapnya lalu berdiri dan berlalu meninggalkan Kenan dan Keyra.
"Ngomongin apaan?" tanya Kenan sambil memakan batagornya.
Keyra menggeleng. "Bukan apa-apa."
"Lo sebenernya ada hubungan apa sih sama Banyu?" tanya Kenan sambil menatap Keyra.
"Temen. Sama kayak lo," jawab Keyra sambil tersenyum kecil.
"Hubungan kita lebih dari sekedar temen, Key," ucapnya setelah beberapa saat terdiam.
"Lebih? Sahabat maksudnya?"
Kenan menghela napas lalu perlahan menganggukkan kepalanya. "Kurang lebih begitu."
Keyra terdiam begitu mendengar ucapan Kenan. Ia meminum minumannya dalam diam. Sementara Kenan kembali memakan makanannya.
°°°
Jam pulang sekolah sudah berbunyi beberapa saat yang lalu. Keyra sibuk memasukkan barang miliknya ke dalam tas, dan Kenan menunggu disampingnya. Hanya ada mereka berdua di dalam kelas. Agra, Bella, dan murid lain langsung keluar kelas begitu mendengar bel pulang berbunyi.
"Pulang sama gue 'kan?" tanya Kenan begitu Keyra berdiri dari duduknya.
"Tergantung," jawab Keyra sambil berjalan keluar kelas diikuti Kenan.
"Tergantung gimana maksudnya?"
"Tergantung gebetan lo. Dia nungguin lo di tempat parkir atau enggak," jawab Keyra santai.
"Dia bukan gebetan gue, Key," ucap Kenan sambil menatap Keyra yang berjalan di sampingnya.
Keyra mengangkat bahunya seolah-olah tidak peduli. "Iya terserah."
Kenan tiba-tiba menahan tangan Keyra, membuat-nya berhenti berjalan. "Dia bukan gebetan gue," ucapnya pada Keyra yang sedang menatapnya.
"Iya Kenan. Yaudah lepasin tangannya," ucapnya sambil menatap pergelangan tangannya yang dipegang Kenan.
Kenan melepas pegangannya perlahan dan membiarkan Keyra kembali berjalan. Ia mensejajarkan langkanya dengan langkah Keyra. "Pulang bareng gue, Key."
"Iyaaa," gumam Keyra tanpa menoleh.
Kenan tersenyum lebar dan melangkahkan kakinya riang.
"Tuh 'kan. Apa gue bilang, dia pasti nungguin lo lagi," kata Keyra begitu melihat Rena berdiri di dekat motor Kenan.
Kenan menghela napas pelan. "Yaudah gapapa. Yang penting lo tetep harus pulang sama gue."
"Terus dia gimana?" tanya Keyra sambil menatap Rena.
Kenan tidak menjawab karena mereka sudah berada di dekat Rena.
"Hai Kak," sapa Rena sambil tersenyum lebar.
"Lo nggak dijemput lagi? tanya Kenan langsung.
Rena mengangguk. "Kak Keyra pulang sama Kak Banyu 'kan?" tanyanya menatap Keyra.
Keyra tersenyum canggung. "Gue-"
"Dia pulang bareng gue. Lo naik gojek aja, Ren," ucap Kenan memotong pembicaraan Keyra.
Senyuman di wajah Rena menghilang begitu mendengar perkataan Kenan.
"Buat ongkosnya ada 'kan?" tanya Kenan.
Rena mengangguk pelan. "I-iya Kak. Yaudah gue duluan," ucapnya dengan senyuman kecil.
"Sorry," ucap Keyra pelan begitu Rena melangkahkan kakinya menjauhi mereka.
"Minta maaf ke siapa?" tanya Kenan sambil menyodorkan helm.
"Rena."
"Ngapain minta maaf?"
"Gue ngerasa engga enak aja. Lo 'kan biasanya pulang sama dia."
"Sebelum gue biasa pulang sama dia, gue udah terbiasa pulang bareng sama lo. Bertahun-tahun."
Keyra tersenyum mendengar perkataan Kenan. "Iya juga ya," gumamnya sambil naik ke atas boncengan.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenan & Keyra
Teen FictionSahabat adalah sebuah kata yang menjalin hubungan keduanya. Kenan dan Keyra. Dua remaja yang sudah saling mengenal sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar. Sifat ceroboh yang Keyra miliki selalu membuat Kenan ingin berada di dekat perempuan itu a...