Seorang perempuan tersenyum memandang pantulan dirinya di cermin. Seragam putih-abu sudah melekat ditubuhnya dengan rapi. Ia mengambil name tag yang terletak di atas meja rias lalu memakainya. Keyra Rheanna, itulah yang tertulis di name tag-nya.
"Keyra, cepetan. Kenan sudah datang," ucap ibunya dari balik pintu kamar.
"Iya, Mah," Keyra segera menggandong tas ranselnya lalu berjalan keluar kamar menyusul ibunya dari belakang.
"Nih, bawa," ibunya menyodorkan goodie bag yang berisi dua kotak bekal di dalamnya. "Buat kamu sama Kenan," tambahnya.
Keyra menggeleng. "Aku sarapan di kantin aja, Mah."
"Ini sandwich, Keyra."
"Beneran? Bukan nasi 'kan?" tanyanya sambil mengendus ke dalam tas.
Ibunya menggelengkan kepala melihat kelakuan Keyra.
"Yaudah Keyra berangkat ya, Mah," ucapnya lalu mencium punggung tangan ibunya.
"Hati-hati. Jangan lupa dimakan bekalnya," ibunya mengingatkan.
"Iya," jawab Keyra sambil berjalan dengan tangan kanan menjinjing bekalnya dan tangan kiri menjinjing sepatunya.
Ia berjalan menghampiri Kenan setelah selesai memakai sepatunya.
"Nunggu lama ya? Sorry," ucapnya sambil menerima helm yang disodorkan Kenan.Kenan mengangguk sambil tersenyum. "Lo belum sarapan?" tanyanya sambil melihat ke arah goodie bag yang dibawa Keyra.
"Belum, 'kan kesiangan," jawab Keyra dengan cengiran. Ia naik ke atas boncengan lalu menepuk bahu Kenan setelah selesai merapikan roknya.
Kenan menstarter motornya dan mulai melajukannya, menjauhi rumah Keyra.
°°°
"Pokoknya gue gamau ya, Key. Awas aja kalo lo nyuruh gue beli pembalut lagi," ucap Kenan begitu mereka turun dari atas motor.
"Iya Kenan. Ini udah yang keberapa kalinya lo ngomong gitu ke gue," ucap Keyra greget.
"Terus kenapa lo nggak minta ke nyokap lu aja coba?"
"Lupa," jawab Keyra dengan cengiran di bibirnya.
"Kebiasaan. Nyusahin gue mulu kerjaannya."
"Nyusahin ya? Yaudah, gue minta maaf. Engga lagi-lagi deh," ucap Keyra pelan.
Kenan yang merasa nada bicara Keyra aneh pun langsung menatap Keyra yang sedang menunduk. "Yaudah, gue maafin," ucapnya lalu berjalan meninggalkan Keyra, menuju kelas.
"Ciee ... yang semalem beli pembalut."
Suara Agra langsung terdengar begitu mereka masuk ke dalam kelas XI IPA 3. Keyra yang berjalan di belakang Kenan melotot ke arah Agra sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan meletakkan jari telunjuknya di bibir, menyuruh Agra untuk diam. Tapi Agra sama sekali tidak peduli, dan terus tersenyum mengejek ke arah Kenan.
Kenan meletakkan tasnya di atas meja lalu duduk di bangkunya, di samping Agra.
"Beli pembalutnya bener 'kan? Engga salah beli kayak waktu itu?"
"Berisik lo," Kenan mendorong kepala Agra kesal, membuat Agra tertawa.
"Kenapa? Kenan beli pembalut lagi?" tanya Bella, teman sebangku Keyra yang baru saja datang.
"Ih. Ssstttt," Keyra menempelkan jari telunjuknya di bibir. "Udah gausah dibahas lagi. Ntar dia marah."
Bella terkekeh sambil menganggukkan kepalanya. Ia duduk di samping Keyra dan pandangannya langsung tertuju ke dua kotak bekal yang ada di atas meja. "Punya siapa?"
Keyra mengambil satu kotak bekal lalu meletakannya di meja belakang. "Buat lo, dibikinin nyokap," ucapnya pada Kenan. "Dan ini buat gue, satuan sama lo," tambahnya sambil menyodorkan satu sandwich pada Bella.
"Thank you," Bella menerima sandwich nya dan langsung memakannya.
"Keyra aja ngasih satu ke Bella, Ken. Masa lo gamau ngasih gue?" protes Agra pada Kenan yang menggenggam bekalnya dengan kuat, agar Agra tidak merebutnya.
Kenan melihat ke arah Keyra dan Bella yang sedang menatapnya sambil menggelengkan kepala. Ia melepas genggamannya dan membiarkan Agra mengambil satu sandwich.
°°°
"Mau makan apa, Key? Biar gue pesenin. Lo sama Bella cari tempat aja."
"Mie ayam yang pedes. Minumnya es teh manis," jawabnya sambil menyerahkan uang dua puluh ribu pada Kenan.
"Lo apaan?" tanya Agra pada Bella.
Bella menyerahkan uangnya pada Agra. "Nasi goreng sama es teh manis. Pedes ya," jawabnya.
Kenan dan Agra pergi untuk memesan makanan sedangkan Keyra dan Bella mencari meja kosong untuk mereka.
Hari ini kantin terasa lebih penuh dari biasanya. Suara tawa dan obrolan terdengar dimana-mana. Keyra dan Bella akhirnya menemukan meja kosong yang terletak di pojok kantin.
Setelah beberapa menit menunggu, Kenan dan Agra akhirnya datang membawa makanan mereka.
"Pesanannya datang," ucap Agra sambil meletakkan nampan yang dibawanya di atas meja diikuti Kenan.
"Thank you," ucap Keyra dan Bella bersamaan lalu mengambil pesanan mereka masing-masing.
"Deketin dulu mangkuk lo, Key. Gue lupa tadi pesennya nggak bilang gausah pake sayuran."
"Udah makan aja. Sayuran itu sehat, Kenan."
"Nggak suka. Yaudah gue buang aja kalo gitu."
Keyra perlahan menggeserkan mangkuknya pada Kenan dan membiarkan Kenan memindahkan semua sayuran ke mangkuknya sambil tersenyum senang.
"Kok nggak pedes, sih?" Bella bertanya pada Agra setelah memakan nasi gorengnya satu suap.
Agra berdecak. "Nanti juga lama-lama pedes. Makan aja dulu, bawel banget," ucapnya membuat Bella menatap kesal ke arahnya.
"Lo entar pulang duluan aja, Ken. Gue ada ekskul," ucap Keyra lalu memakan mie ayamnya.
"Pulang ekskul gue jemput?"
Keyra menganggukkan kepalanya."Boleh kalo emang lo mau."
"Oke kalo gitu gue jemput."
"Gue juga mau dong dijemput," Agra menunjukkan senyuman lebar sambil menatap Kenan.
Bella mendorong kepala Agra. "Jijik lo."
"Jijik-jijik juga lo suka 'kan?" Agra tersenyum menggoda pada Bella.
Bella menatap Agra kesal. "Najis. Buruan makan tuh nasgornya."
Keyra dan Kenan hanya menggelengkan kepala melihat tingkah teman-temannya.
"Saos di ujung bibir, sebelah kanan," ucap Kenan sambil menyodorkan tisu pada Keyra. "Makannya pelan-pelan coba."
"Iya-iya," gumam Keyra malas.
Mereka menghabiskan waktu istirahat dengan makan di kantin sambil mengobrol banyak hal.
*****
Selamat membaca^^
Silakan vomment kalo suka:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenan & Keyra
Teen FictionSahabat adalah sebuah kata yang menjalin hubungan keduanya. Kenan dan Keyra. Dua remaja yang sudah saling mengenal sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar. Sifat ceroboh yang Keyra miliki selalu membuat Kenan ingin berada di dekat perempuan itu a...