Part #2. Kangen Mamah

8.5K 561 5
                                    

Flash back on...
Pertemuan sasunaru.

IHS 15 juli xxxx
Saat penerimaan murid baru,dimana Naruto termasuk didalamnya
Padahal saat itu usianya baru menginjak 14 tahun. Tapi ia sudah masuk Senior High School.

Naruto memang sangat cerdas, bahkan dia sudah hidup mandiri.
Dia hanya tinggal di panti asuhan selama 3 tahun. Dengan kerja kerasnya, ia bisa hidup sendiri dan membiayai semuanya sendiri. Hasil dari mengikuti berbagai macam perlombaan dan kerja paruh waktunya di kedai ramen serta setiap paginya dia bekerja sebagai pengantar koran.
(berlian yang disia-siakan).

Kembali ke lapangan..

Di tengah lapangan luas telah berkumpul ratusan murid baru dari berbagai kalangan. Ada kalangan atas,kalangan tengah dan kalangan biasa.
Di IHS ini memang menggunakan otak untuk bisa masuk. Maka tak heran semua murid nya ber'otak di atas rata-rata.
Termasuk Naruto, dia masuk ke sekolah bertarap International ini menggunakan beasiswa penuh.

Bicara tentang Naruto, dari saat dia tiba di lapangan, dirinya tak pernah lepas dari pandangan pemuda tampan bermata onix tajam.
Yah dialah Uchiha Sasuke.

Sasuke adalah anak dari salah satu dari pemilik sekolah ini. Kenapa salah satu,karna IHS ini adalah sekolah yang di bangun oleh pembisnis ternama di Jepang. Seperti Uchiha, Namikaze, Hyuga, Sabaku dan Otsutsuki..

" Haii Sas kenapa dari tadi kau selalu memandangi anak baru berambut pirang itu?." tanya Shikamaru..

" Hn."

Sebenarnya Sasuke kaget sekaligus kesal karna di ganggu oleh sahabat nanasnya ini.

" Hah merepotkan, kau menyukainya Sas??"

" Entahlah. Aku hanya penasaran pada gadis itu.."

" Cari tau saja kan mudah"

" Ya itu tugasmu Shika.."

" Hah selalu begitu. Hooaamm baiklah.."

' Apa aku menyukai nya. Kurasa yahh, entah mengapa saat aku melihat senyumnya seperti ada yang menggelitik di perutku..' batin Sasuke dengan senyum tipis bahkan hampir tidak terlihat..

Sasuke berjalan dengan pemikirannya tentang Naruto. Tanpa dia sadari tak berfokus lagi pada jalan dan alhasil...

Brukkk...

" Auchhh."

Bunyi ringisan menyadarkan nya..

" Heii kalau jalan itu lihat-lih-.. Ohh Senpaii maaf.."

" Hn Dobe.."

Twitc..💢

' Dia bilang aku Dobe!! Tak tau apa kalau aku murid yang jeniuss.' batin  Naruto dengan perempatan siku yang muncul di dahinya..

" Ekhemmm!! Maaf yahh Senpai, anda yang jalan tidak hati-hati!! Dan di sini saya yangg terjatuh. Tapi anda malah mengatakan saya Dobe!! "

" Hn"

Naruto menganga dengan jawaban Sasuke.
Sasuke pergi tanpa membatu atau mengucapkan kata maaf. Sebenarnya dia ter'amat sangat gugup, saat mata kelamnya bertatapan langsung dengan mata seindah samudra milik Naruto.

" Dasar Teme sempai pantat ayam!!!! Huh."

Umpatan keluar dari mulut Naruto. Saat Sasuke pergi dan menghilang di belokan.
Kalau masih ada orangnya, mana berani dia.
Dasar.

Setelah mengatakan itu Naruto pun pergi..
Tanpa di sadari siapapun Sasuke tersenyum dengan tingkah Naruto. Tapi kali ini adalah senyum yang mampu membuat wanita manapun pingsan seketika.

KALAU JODOH TAK KEMANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang