Sasuke dan Naruto adalah sepasang kekasih yang harus berpisah,karna Naruto pergi meninggalkan Sasuke. Bukan tanpa sebab Naruto memutuskan untuk pergi,dikarenakan Nyonya Uchiha tidak merestuinya. Karna Mikoto sudah menentukan jodoh untuk Sasuke,yang...
Disclaimer: Naruto Belongs To Masashi Kishimoto . . . Fairing: SasufemNaru . . . . Hanya sekedar karya biasa. Silahkan baca jika suka, jangan di baca kalau tak suka.
Happy Radings..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alam bawah sadar.
Aku berada di sebuah padang rumput yang sangat indah. Entah sudah berapa lama aku berada disini, setiap aku mencari jalan pulang, aku selalu berakhir di tempat yang sama. Dan akhirnya aku memilih untuk menyerah.
" Haii.."
Kudengar seseorang menyapaku, dia lalu mengambil tempat disampingku dan duduk bersamaku. Dia memiliki wajah yang sama sepertiku, dengan mata dan warna rambut yang berbeda dengan ku. Dia Naruko, kenapa aku bisa bertemu dengannya? Memangnya aku sekarang ini ada dimana? Itu yang ada di pikiranku.
" Haii juga"
" Kenapa kamu ada disini Naru?"
" Entahlah, akupun tidak tau. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di sinih."
" Kenapa kamu tidak pulang?"
" Aku tidak menemukan jalan untuk pulang. Kau sendiri sedang apa disini?"
" Ini tempatku. Emmm.. bagaimana kabarmu?"
" Kau bisa melihat sendirikan, aku baik. Dan ini tempat yang bagus, sangat nyaman. Aku juga ingin tetap disini"
" Ini memang tempat yang sangat indah, tapi kamu tidak bisa berada disini Naru, ini bukan tempatmu"
" Kenapa tidak bisa? Kau sendiri berada disini."
" Karna ini sudah menjadi tempatku, kau tidak bisa disini Naru, ini bukan tempatmu. Pulanglah, mereka sudah menunggumu."
" Biarkan aku disini, aku merasa nyaman disini. Lagi pula siapa yang menungguku, aku tidak punya siapa-siapa"
" Kau melupakan Sasuke, dia sudah menunggumu Naru. Kau juga melupakan Putrimu Sarada, jangan biarkan Putrimu kehilangan Ibunya lagi. Kau melupakan Sahabat dan Keluarga kita Naru, jangan biarkan mereka semakin tersiksa dengan rasa bersalahnya dengan kepergianmu. Tolong maafkan'lah mereka, mulailah dari awal, itu semua jauh lebih baik."
" Kau tidak pernah berada di posisi ku Ruko, kau tidak tau bagaimana sakitnya tidak di inginkan. Kau tidak tau bagaimana rasanya dilupakan. Kau tidak pernah tau, bagaimana sakitnya di rendahkan. Akan mudah mengatakan ' Aku memaafkan kalian', tapi tak akan mudah menghilangkan rasa sakitnya."
" Aku tau, dan aku minta maaf untuk itu. Tapi.. Apa kau tidak inginkah merasakan yang belum pernah kau rasakan, mendapatkan yang sudah menjadi hakmu sebagai seorang anak"
