Part #16 Timbulnya Rasa Benci

7.4K 487 30
                                    

               Haiii akhirnya revisi telah selesai
          banyak yang di perbaiki dan di rubah,,
    ada yang di tambah juga di beberap bagian...
                                           .
                                           .
                                           .
Dan sekarang author bisa ngelanjutin cerita ini......
pasti udah pada kangenn kan???😍😍😍😘😘😘

Naruto hanya milik Om Masashi Kishimoto..

  Naruto berlari keluar dari kediaman Namikaze dengan lelehan air mata di pipi mulusnya.
Ia mengehentikan sebuah taksi yang kebetulan lewat. Naruto memang tidak membawa mobilnya, karena dia datang bersama Sasuke..

Seakan ikut merasakan kesedihan nya, Langitpun ikut menangis. Meneteskan beribu-ribu air hujan.
Naruto berhenti di sebuah taman, dia ingin menghilangkan sesak di hatinya bersama sang hujan. Dan berharap rasa itu akan hilang..

 Dan berharap rasa itu akan hilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Aaaaaaaaaa...hikss...hikss... Aku membenci kalian, hikss...aku membenci kalian!!"

Tangis pilu saling bersautan dengan nyaringnya suara air hujan. Dari kejauhan Sasuke melihat itu semua. Hatinyapun ikut menangis.

Sasuke memang mengikuti Naruto sejak masuk kedalam taksi, dia takut terjadi sesuatu dengan kekasihnya karena kejadian di Mansion Namikaze tadi.
Tak perduli dinginnya malam ditambah dengan hujan yang membasahi selurut tububuhnya...

Tak perduli dinginnya malam ditambah dengan hujan yang membasahi selurut tububuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Naruuu.."

Sasuke menghampiri Naruto dan langsung memeluknya erat..

" Menangislah sayang, keluarkan semua luka di hatimu. Mengislah hanya untuk malam ini.
Karena mulai esok, aku takan pernah membiarkanmu menangis lagi. Menangislah sepuas hatimu, lalu bahagialah bersamaku."

" Hikss...hiks..Suke, kenapa hidup ku seperti ini??  Hiksss... aku membeci mereka Suke... hikss, aku membenci mereka!!! Hatiku sakit dengan semua tuduhan itu, hikss...aku tidak merebut apapun Suke..hikss...aku tidak merebut siapapun. Hiks...
Dan aku bukan barang Suke... hikss yang bisa mereka buang dan mereka ambil lagi saat di butuhkan. Aku membenci mereka Suke, aku membencinya...hiiksss...hiksss..."

KALAU JODOH TAK KEMANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang