Part #22 Kembalikan Dia

7.8K 501 111
                                    

Disclaimer: Naruto Belongs To Masashi               Kishimoto Sensei...
.
.
.
.
Pairing: SasufemNaru & SasuRuko
.
.
.
.
Genre: Acak-acakan..
Yang suka silahkan Baca. Yang gak suka lewatin ajah.

Happy Reading..

Sejak keadaan Naruto yang tiba-tiba kejang dan nafasnya tidak beraturan, kini dia tengah ditangani oleh beberapa Dokter. Keluarga Uchiha dan Namikaze menunggu dengan resah. Mereka takut sesuatu akan terjadi terhadap Naruto.

" Kenapa lama sekali, sebenarnya apa yang terjadi dengan Naruto'ku" Sasuke berjalan mondar-mandir dengan hati yang gelisah.

" Diamlah Suke!!! kau membuat kami pusing dengan mondar-mandir seperti setrikaan begitu. Hah.. Naru-cha pasti baik-baik saja"

" Kau tidak mengerti Aniki, perasaanku sangat gelisah, ada rasa takut yang besar dan aku tidak tahu karna apa"

" Semuanya pasti akan baik-baik saja Suke, Naru-chan pasti akan segera sembuh."

" Semoga saja Kaa-san"

Semuanya merasakan kegelisahan yang begitu besar. Seperti halnya Sasuke, merekapun merasakan takut yang entah karna apa. Kushina dan Sarada bahkan tidak berhenti menangis.

" Hikss... Putriku Minato...hikss...putriku bagaimana keadaannya..hikss..aku sangat takut Minato..hikss..."

" Tenanglah Kushina, Putri kita akan baik-baik saja, tidak akan terjadi apapun. Dia anak yang kuat, dia akan tetap bersama kita"

" Mamah..hiksss..Mamah jangan tinggalin cala..hikss..jangan.."

" Mamah Sara akan baik-baik saja sayang, berdo'alah supaya mamah cepat sembuh dan bisa bermain lagi dengan Sara"

Sarada terus menangis di pelukan Kyubi, semua keluarga berkumpul. Bahkan para sahabat Naruto pun sudah datang untuk berkunjung. Namun mereka bingung dengan keadaan dua keluarga besar itu, dengan raut wajah mereka kelihatan cemas.

" Sasuke apa yang terjadi, kenapa kalian terlihat cemas begitu" tanya Tenten mewakili para Sahabatnya.

" Naruto keadaannya memburuk, dia tiba-tiba kejang" bukan Sasuke yang menjawab melainkan Itachi

" APA!! Bagaimana bisa..hikss Naru..hikss..bertahanlah, jangan tinggalkan kami. Jangan tinggalkan Kakakmu ini, sebentar lagi aku akan menikah hikss.. Aku ingin kau ada di tengah kebahagiaan Nee-san Naru.."

Tenten menangis dalam pelukan kekasihnya Naji, dia yang paling dekat dengan Naruto. Mereka tumbuh bersama di Panti Asuhan yang sama.

" Sabarlah sayang, Naru-chan pasti baik-baik saja. Dia tidak akan meninggalkan kita, dia akan hadir dan ikut bahagia bersama Kakaknya."

Keluarga Namikaze terkejut dengan penuturan Tenten. Kakak, apa maksudnya itu. Kakaknya itu Kurama dan Kyubi bukan dia.

" Apa maksudmu mengatakan bahwa kau Kakak dari Naru-chan, dia adik ku!! Aku Kakaknya" Kyubi berbicara dengan nada tidak suka kepada Tenten

" Aku memang Kakaknya, kami tumbuh bersama di Panti Asuhan yang sama. Dan apa tadi kau bilang, kau Kakaknya?? Apa kau tahu semua tentang Naruto?? Kau bahkan lupa dan tidak perduli memiliki Naruto sebagai adikmu. Aku memang tidak mempunyai darah yang sama dengan Naru-chan, tapi aku tahu semua tentangnya, tidak sepertimu. Kau mengatakan bahwa Kau Kakaknya tapi tidak tau apapun tentang adikmu sendiri." Skakmat.. Pernyataan Tenten menohok tepat di hati mereka.

Memang benar, mereka tidak tahu apapun tentang Naruto bahkan dengan hal yang terkecil sekalipun..

" Sudahlah kalian, sekarang yang terpenting itu kita berdo'a untuk Naruto, itu yang Naruto butuhkan" Perkataan Itachi memang benar, yang Naruto butuhkan saat ini adalah Do'a dari mereka..

KALAU JODOH TAK KEMANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang