Part #4 kepingan masalalu

7.4K 505 3
                                    

Haruskah aku tetap bertahan.
Jika begitu banyak penolakan yg ku terima.
Sayang... Biarkan aku beranjak dari sini.
Mengasingkan diri dari luka ini.
Biarka waktu yang memanggilku kembali..
Dan jika Tuhan menghendaki..
Aku akan pulang masih dengan membawa hati yang utuh..

Ku mohon jangan menangis.
Aku akan setia meski kita tak bersama
Rasakanlah hembusan angin..
Banyak cerita aku titipkan padanya..
Lihatlah rintikan hujan..
Banyak kerinduan mengalir ke arah mu...
Dengarkanlah kicauan burung..
Ada selembar salam ku untuk mu..

Sayang... Rasa cintaku masih utuh, selalu..
Rasa rinduku tak bisa berpaling..
Kasih sayang ku terpatri kokoh...
Bahagialah untuk ku..
Maka aku akan senang...
Ku mohon, jangan tanya kabar tentang ku..
Aku akan semakin terluka..

                                                                               Love You
                                                                                  Naruto
(maaf puisinya jelek, hahaha)

Terlintas kepingan masalalu, saat sSasuke membaca selembar surat dari Naruto sebelum dia pergi.
Ada pesan di dalamnya, Naruto akan terus mencintainya dimanapun dia berada. Maka dari itu Sasuke terus bertahan dengan perasaannya.

Dia selalu yakin Tuhan akan mengembalikan cintanya, mataharinya kembali.
Benang takdir itu terlalu kuat, mengikat hati mereka berdua.

" Hemmmm itu benar sayang, dia adalah Mamah mu, namanya Naruto.."

" Benalkah Papah?? Jadi Cala benelan punya Mamah?" Sarada sangat senang dengan kebohongan yang akan jadi nyata.

" Iya sayangg. Lihatlah ini Papah dan ini Mamah Sara.."

" Mamah cangat cantik ya Pah, cepelti Balbie. Tapi kenapa Mamah gak cama kita Pah?? Apa Mamah malah cama kita? Apa Cala nakal Pah??"

" Iyahh Mamah sangat cantik seperti Sara. Dan Sara gak boleh bicara begitu. Sara gak nakal ko, Mamah juga gak marah. Hanya saja Mamah lagi ada pekerjaan, nanti kalau sudah selesai Mamah pasti pulang."

" Emmm tapi kapan Pah?? Cala udah lindu Mamah, Cala cedih kalau liat temen Cala di cekolah celalu di temenin cama Mamah nya."

Kesedihan itu terpancar jelas dari mata mungil Sarada. Tersirat kerinduan dan keinginan yang kuat untuk memiliki sosok seorang Ibu.

" Sabar sayang, sebentar lagi Mamah pasti pulang. Dan kita gak akan terpisahkan lagi.."

Sara mengangguk semangat " Ummm  Cala pelcaya cama Papah, Cala akan cabal nungguin Mamah.."

" Iya sayang, Sara anak Papah yang pandai. Dan sangaattttt.. Cantikk.."

Cup
Cup
Cup

Kecupan-kecupan Sasuke berikan untuk Putri tersayangnya.

" Haha... Haha... Papah geli."

Sama-sama memiliki kerinduan yang kuat akan menarik kembali cinta yang sempat pergi.
Semoga kebahagian akan segera menghampiri mereka..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Beralih ke Naruto...

Sedangkan di mension Naruto.
Tengah duduk seorang Gadis yang sedang menikmati makan malam dalam kesendirian.
Sahabatnya Tenten tak menginap karena ada keperluan..

" Hah dasarr, baru saja sampai sudah di tinggal.. Hahh."

Setelah menyelesaikan makan malamnya. Naruto pergi ke kamarnya. Menatap ribuan bintang yang gemerlapan melalui balkon kamar nya.
Teringat akan sosok lelaki yang mengisi hatinya dengan utuh.

" Hah Suke, aku pulang. Bagaimana kabarmu? Apa sekarang kamu sudah bahagia dengan yang lain? Aku yakin pasti sudah. Aku membenci mu Suke, aku masih menyimpan rasa itu dengan utuh dan entah sampai kapan?? "

Di lain tempat..

" Naruu.. Aku begitu merindukanmu. Rasa ini sungguh menyakitkan kau tau!!  Kapan waktu menyiksa ini akan habis. Sungguh aku terjebak dalam kebohongan yang sulit. Ku mohonn jangan hilangkan sedikitpun rasa itu dri hatimu, ku mohonn Tuhan kembalikan dia. Kembalikan dia padaku."

Tuhan tak pernah salah memberikan kebahagiaan. Sejauh apapun jarak yang menjadi pembatas, akan tetap bertemu pada waktu yang tepat. Benang takdir akan segera menyatu, lihatlah akan tiba saatnya kebahgiaan itu akan menghampiri.

Hah pendek, udah pendek gak nyambung lagi.. haha maaf.. Lagi kurang inspirasi...
Semoga next chap nya lebih bermutu..
Bayy,,,,😍😍😘😘😘😘

KALAU JODOH TAK KEMANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang