Flash back on..
Seminggu sudah sejak kelahiran si kembar. Akhirnya si bungsu Naruko bisa pulang kerumah, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan dan perawatan intensif.
Berbeda dengan Kakaknya Naruto, yang bisa ikut pulang bersama sang Ibu.Mereka begitu mirip meski ada beberapa bagian yang berbeda. Naruto memiliki ciri pisik seperti Minato, rambut pirang cerah serta bola mata saphire tapi lebih jernih. Sedangkan Naruko memiliki bola mata berwarna violet seperti sang Ibu. Dan warna rambutnya yang kuning kemerahan.
Badan Naruto'pun lebih berisi dengan pipi gembilnya, sedangkan Naruko memiliki tubuh yang lebih kurus." Akhrinya putri kita bisa pulang juga Minato-kun."
" Iya Tsuma aku juga lega, akhirnya Naruko bisa bersama kita. Tapi kau dengarkan kata Dokter Anna. Meski sudah bisa pulang tapi Naruko masih harus cek up rutin Dan kita harus terus lebih memperhatikannya.."
" Aku tau Anata, tapi mana bisa aku merawat kedua putri kita secara bersamaan. Sedangkan salah satunya membutuhkan perhatian lebih, belum Kurama dan Kyubi juga masih butuh perhatian kita."
" Aku tau Tsuma, aku sempat berfikir supaya Naruto biar Iruka dan Ayame saja yang mengurusnya. Dengan bigitu kita bisa tenang mengurus Naruko. Dan naruto bisa terurus oleh mereka.."
" Kau benar Anata. Aku setuju kalau begitu. Jadi aku bisa tenang sekarang, anak-anak kita tidak ada yang terabaikan. Naruto juga msih bisa kita awasi.."
" Baiklah kalau memang kau setuju, aku akan berbicara pada Iruka dan Ayame."
" Baiklah Anata, aku juga ingin membuatkan susu dulu untuk Naruto. Biasanya jam segini dia akan bangun untuk menyusu.."
" Iya Tsuma.."
Sungguh malang, disaat bayi lain menikmati nutrisi dari asi sang ibu, Naruto justru malah mendapatkan susu formula.
Disaat bayi lain tertidur lelap dalam dekapan sang Ibu. Naruto justru merasakan kengahangatan dari orang lain.Hari ke hari, bulan ke bulan dan tahun ke tahun. Kini si kembar genap berusia 5 tahun. Semua berjalan tidak sesuai perkataan awal, sejak Naruto di rawat oleh Iruka dan istrinya Ayame, dia tidak pernah mendapatkan perhatian dari orang tua kandungnya.
Hanya terlihat sehat mereka akan menganggap Naruto baik-baik saja.Mereka tak menyadari bahwa mereka sudah tertinggal banyak hal tentang putrinya. Begitu juga dengan Naruto, meski dia tau bahwa Minato dan Kushina adalah orang tua kandungnya, Kurama dan Kyubi adalah kakak-kakak nya dan Naruko adalah saudaranya. Tapi dia tidak tau harus bersikap seperti apa pada mereka.
Yang dia tau hanya menghormati mereka seperti seorang bawahan, perkataan mereka adalah perintah yang wajib dia lakukan.
Bahkan untuk ikut bercengkrama pun ia enggan.Naruto tidak lah bodoh, dia justru sangan pandai untu anak yang tidak pernah mendapatkan asi. Dia tau apa yang dia alami. Tapi dia tak ingin menuntut haknya, karena kata orang yang sudah merawatnya a.k.a Iruka pernah berkata ' Kita hanya bisa menerima dan menjalaninya dengan ikhlas, tapi rubahlah hidupmu dengan sesuatu yang lain'. Kata-kata orang yang sudah di anggapnya sebagai Ayah itupun dia jadikan sebagai penguat hidupnya.
" Naru-chan sedang apa disini hemm??"sapa Ayame
" Naru sedang melihat mereka Ibu, pestanya sangat bagus yah. Dekorasinya lucu sekali.."
" Kenapa naru tidak ikut kesana, inikan juga hari ulang tahun naru kan?? Ayo Ibu antar kesana."
" Tidak Ibu, naru disini saja. Hanya melihat'pun naru sudah senang, lagi pula Tou-sama dan Kaa-sama tidak menyuruh naru ikut dalam pesta itu.."
' Kasian sekali kamu sayang,,'batin Ayame.
" Ya sudah kalau naru tidak mau, kita kedalam saja yuk!! Ibu punya hadiah untuk naru.."
KAMU SEDANG MEMBACA
KALAU JODOH TAK KEMANA
Short StorySasuke dan Naruto adalah sepasang kekasih yang harus berpisah,karna Naruto pergi meninggalkan Sasuke. Bukan tanpa sebab Naruto memutuskan untuk pergi,dikarenakan Nyonya Uchiha tidak merestuinya. Karna Mikoto sudah menentukan jodoh untuk Sasuke,yang...