Part #24 Awal yang baru

6.9K 470 32
                                    

Disclaimer: Naruto Belongs To Masashi Kishimoto...
.
.
.
.
Fairing: SasufemNaru & SasuRuko
.
.
.
.
Genre: Suka-suka Author, Acak dan Serba ada.
.
.
.
Silahkan dibaca buat yang menyukainya, dan kewati ajah buat yang gak suka.

Jangan lupa vote and comen nya.

Happy Reading...
.
.
Sudah hampir tiga minggu Naruto dirawat. Kini kondisinya sudah semakin membaik, meski belum sepenuhnya pulih. Dan walaupun masih harus duduk dikursi roda, tapi Naruto akan segera di perbolehkan untuk pulang.

Selama masa perawatan, Sasuke senantiasa selalu menemani. Bahkan ruang rawat Naruto sudah seperti rumah kedua bagi Sasuke, dia tidur dan bekerja di sana. Sasuke beralasan tidak ingin meninggalkan Narutonya sendiri. Bukan hanya Sasuke saja, keluarga Uchiha seperti Mikoto dan Fugaku tak pernah absen setiap harinya menjenguk Naruto. Terlebih lagi Sarada, dia sama halnya dengan Sasuke yang tak ingin jauh dari Naruto ( cek. Ayah dan Anank sama saja).

Tak jauh berbeda dengan keluarga Namikaze, yaitu Kushina dan Minato. Mereka selalu datang, bahkan kadang menginap untuk menemani Sasuke dan Sarada. Maski Naruto sempat menolak dengan perlakuan Kushina yang merawatnya, dari mengelap tubuhnya, menyuapi makan, bahkan sampai membantunya kekamar mandi. Seperti sekarang ini.

Naruto merasa gelisah, ia merasa ingin sekali buang air kecil, tapi kakinya masih belum bisa di gunakan untuk berjalan. Sedangkan kamarnya kini tengah sepi, Sasuke tengah pulang mengantarkan Sarada, sedangkan Kushina yang tadi menemani kini tengah pergi keluar.

" Aku sudah tidak tahan, semoga saja kaki ku sudah bisa aku gerakan" Naruto mencoba untuk turun tapi kakinya masih sulit untuk ia gerakan, alhasil Narutopun hampir saja terjatuh.

Ceklekkk...

Kushina masuk dan saat melihat Naruto yang hampir terjatuh, ia pun bergegas menghampirinya. " Ya ampun Naru, kamu mau kemana sayang?? Kenapa tidak bilang Kaa-san hemm, kalau kamu jatuh bagaimana sayang." Kushina sangat khawatir saat melihat Putrinya yang sedikit lagi akan terjatuh.

" Saya hanya ingin ke kamar mandi, saya kira bisa sendiri, tapi ternyata tidak. Saya sangat menyusahkan." Naruto merasa kecewa pada dirinya sendiri, karna saat ini dia akan sering merepotkan banyak orang.

" Jangan berbicara seperti itu sayang, Naru tidak pernah merepotkan siapapun. Apa yang Naru alami sekarang ini hanya sementara sajakan, bukankah Dokter sudah mengatakan kalau Naru akan sembuh seperti dulu. Kaa-san yakin Naru juga tahu tentang kondisi Naru ini hemm. Kaa-san mohon jangan pernah mengatakan seperti tadi lagi, Naru tidak pernah menyusahkan siapapun. Mungkin ini sangat terlambat tapi Kaa-san sangat senang melakukan semua ini, Kaa-san sangat senang. Terimakasih sayang, sudah memberi Kaa-san kesempatan untuk merawatmu, yang seharusnya Kaa-san lakukan sejak dulu." Kushina tersenyum lembut, disertai tangannya yang mengusap lembut wajah Naruto.

Naruto dapat melihat ketulusan di sana, entah mengapa hatinya merasa hangat dan nyaman. Seakan rasa benci dan kecewa kini mulai terkikis.

" Tadi bukankah Naru ingin kekamar mandi, mari Kaa-san bantu"

" Lebih baik panggil Suster saja untuk membantu. Ka...emm maksudku anda tidak akan kuat." hampir saja Naruto kelepasan, entah kenapa mulutnya ingin mengucapkan kata yang tidak pernah ia ucapkan sejak 15 tahun ini.

Sedangkan Kushina sendiri yang mendengar Naruto hampir memanggilnya Kaa-san, sangat bahagia. Meski hanya kata depannya saja.

" Tidak perlu sayang, Kaa-san kuat kok, bahkan menggendong mu pun Kaa-san masih sanggup."

KALAU JODOH TAK KEMANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang