Tatapan kosong selalu di berikan oleh lelaki yang bergelar iblis itu, sejak ia belum bisa menemukan gadis yang sudah meninggalkannya. Dua minggu ia mencari ke seluruh kota dan juga kampung halaman gadis itu namun tak kunjung mendapatkan hasil. Kosong serta hampa yang ia rasakan saat ini, tidak berwarna, namun berbeda saat ia bersama wanita itu, Kim Jisoo. Menatap pemandangan yang berada di luar jendela kamarnya pun tak membuat dia terhibur. Saat ini yang ia butuhkan adalah kehadiran Jisoo di sisinya.
"Taeyong, ayo kita sarapan" ajak sang ibu
"Ibu duluan saja aku sedang tidak nafsu makan"
"Ayolah, sudah berhari-hari kau melewatkan sarapan... Lihat wajahmu sekarang seperti orang yang tak terurus..." Yoona mengusap wajah sang putra lembut dan penuh kasih sayang, ia tau anaknya sedang banyak masalah meskipun tak tau itu apa.
Taeyong hanya tersenyum tipis dan menganggukan ajakan ibunya, ia memang tak bisa menolak jika sedang seperti ini. "Kau tau? Untuk menghadapi masalah kau butuh energi dan itu kau dapatkan dari makanan anakku..." Ucap Yoona sembari membimbing Taeyong ke meja makan.
"Hueeekkk..." Entah sudah keberapa kali Taeyong memuntahkan makanannya keluar. "Kenapa kau selalu seperti ini saat makan?" Tanya sang ayah padanya. Taeyong hanya menggeleng lemah sambil menikmati pijitan lembut dari Ibunya.
"Kau seperti orang hamil saja yang mengalami morning sick"
"Mana mungkin bu ak-" kegiatan mengusap mulut bekas muntahannya tertahan. Seperti memutar waktu ulang Taeyong dibuat terhenyak olehnya.
"...dan kau bajingan, jika kau tidak bisa bertanggung jawab setidaknya gunakan pengaman..."
Ucapan Rose malam itu selalu terngiang-ngiang oleh lelaki setengah iblis saat ini. Mencoba untuk mentela'ah lebih dalam apa maksudnya. Bertanggung jawab? Pengaman? Untuk apa? Taeyong semakin bingung, biasanya saat ia kalut ia akan menemui gadis itu dan ber-
"Jisoo!" Khayalannya terhenti saat mengingat gadis itu. Ia mencoba mendudukan posisinya yang saat ini terbaring lemah. "Apa mungkin Jisoo hamil?" Gumamnya lemah.
"Menurut data banyak juga para suami yang mengalami morning sick, kenapa kau menanyakan itu? Apa ibumu sedang hamil?" Jelas seseorang di sebrang telfon
"Apa itu masuk akal? Umur ibuku hampir setengah abad dasar bodoh!"
"Hahaha... Aku hanya bertanya kalau bukan ayahmu yang mengalaminya tidak mungkin kau Taeyong! Kau belum beristri..."
Semua tanda-tanda morning sick yang di sebutkan sudah Taeyong alami, namun memastikan jika Jisoo hamil atau tidak yang belum ia tau. Taeyong masih terdiam dan berfikir kemanakah gadisnya itu pergi? Apakah-
"LEE TAEYONG! KAU HOBI SEKALI MENGACUHKAN ORANG YANG SEDANG BERBICARA KEPADAMU! UNTUNG SAJA JEPANG - KOREA JAUH KALAU TIDAK AKU SUDAH MENAMPARMU DENGAN KOPER BERISI DOLLAR INI!!!" Siapa lagi kalau bukan lelaki Jepang yang tampan dan mapan, Yuta.
"Ah! Maaf kau bilang apa tadi?"
"Baka Taeyong! .... Aku bilang kau yang mengalami morning sick?"
"Sepertinya"
"Jadi pacarmu hamil? Kau-"
"Hhhh Kita lihat saja nanti, aku harus pergi" tutup Taeyong tanpa mendengarkan teman Jepang nya itu. Taeyong memang semena-mena.
Disisi lain kini Jisoo mulai menata kehidupannya dari awal. Ia pergi jauh dari kampung halamannya, berat pasti tapi ia tak ingin menyerah. Seperti sekarang ia baru menyelesaikan satu harinya dirumah sakit. Tak ada yang tahu siapa Jisoo disini, setidaknya ia bersyukur bisa memulai hal yang baru, bersama janin diperutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIM | lty x kjs
RomanceTak pandai dalam merangkai kata namun silahkan baca :) About Lee Taeyong with Kim Jisoo Start : 25 November 2018 End: -