Suho menancap gas penuh, mencoba untuk secepat kilat sampai dirumah itu. Ia memang sudah berfirasat aneh saat meninggalkan mereka tadi pagi. Mencoba untuk tetap berpositif thinking, namun nihil pikirannya sudah kemana-mana, ia tak tahu apa yang terjadi yang ia harapkan semoga Noah dan Jisoo baik-baik saja. Sesampainya ia dirumah itu tanpa sopan santun ia membuka pintu rumah itu kasar hingga membuat Yoona terkejut dan Jisoo segera mengalihkan pandangannya.
"Suho?" ucapnya sembari menghapus air mata. Ia tahu pasti Noah yang memanggilnya dan pasti hal buruk akan terjadi karena raut wajah suho tidak bersahabat.
"Dimana Noah? Dan kenapa kau menangis? Apa kau terluka" tanya Suho khawatir. Tak lupa melihat sekeliling apa yang terjadi. Jisoo menggeleng mencoba memberi tanda ia baik-baik saja.
"Noah didalam kamar Mr. Lee si-"
"Apa yang telah kau lakukan terhadap keluargaku?" Tuduh Suho kejam pada Taeyong
"Keluarga? Kau bilang mereka keluargamu?" balas Taeyong yang terpancing emosi
"Nak..." Yoona menahan Taeyong. Begitu juga dengan Jisoo mencoba menahan Suho karena udara diantara mereka sudah tidak sehat lagi.
"Iya keluargaku! Apa masalahmu hah?" meskipun susah payah Jisoo menahan emosi Suho tetap saja lelaki itu sudah memuncak ingin memukul Taeyong. Melihat sikap Jisoo yang memilih membela Suho malah membuat Taeyong semakin emosi dan geram. Ia tak terima.
"Masalahku adalah kau! Berhentilah mengakui Jisoo dan Noah sebagai keluargamu! Perlu kau ketahui tuan yang sok! Noah merupakan anak kandungku!" ucap Taeyong dengan sombongnya.
Tak terima diperlakukan seperti itu, Suho lalu menyampingkan Jisoo dan berlari menghajar Taeyong. Tepat satu pukulan dirahang lelaki itu yang memberikan bekas darah disana. "Apa kau bilang? Noah anakmu? Cuih! Jangan berharap!". Tak mau kalah Taeyong meludahkan darah dimulutnya dan membakas Suho berhasil namun sedikit meleset.
"Apa kau yang menanam benih di rahim Jisoo? Tidak bajingan! Aku yang menanamkannya brengsek! Jadi berhentilah bersikap seolah kau ayah dari anakku!". Geram dengan ucapan Taeyong, Suho segera membalas meskipun dua wanita disana berteriak dan mencoba melerai baku hantam itu, tetap tidak bisa.
"Ayah kau bilang?! Tahu apa kau brengsek! Kau hanya lelaki brengsek yang menghancurkan hidup wanita. Kau meniduri wanita lalu kau campakkan dan sekarang kau bersikap seorang kau adalah orang yang paling benar banjingan!" mendengar itu Taeyong terdiam, pukulan dari Suho membuat Taeyong terjatuh kelantai. Kemudian Suho mengangkat krah baju Taeyong dan memukulnya. "Bajingan seperti kau tak pantas menjadi ayahnya Noah!" lalu Suho memukul wajah Taeyong lagi. Entah kenapa Taeyong menerima semua itu tanpa perlawanan. Ia merasa pantas mendapatkannya.
Wajah tampan Taeyong berlumur darah, lalu Suho mengangkat krah Taeyong agar sejajar dengannya. "Apa kau tau apa yang Jisoo lalui selama ini? APA KAU TAU? HAH! DIA MENANGISI BAJINGAN SEPERTIMU SETIAP MALAM!! MERATAPI TAKDIR YANG KEJAM PADANYA! APA KAU TAU BAGAIMANA HANCURNYA JISOO SAAT ITU? HAH! APA KAU TAU?!!!" Taeyong hanya terdiam nanar, hatinya sakit saat mendengar semua itu. Ia menutup matanya saat Suho hendak melayangkan satu pukulan lagi padanya.
Melihat semua itu Jisoo segera memeluk Suho dari belakang, dengan air mata ia tak henti mengalir ia mencoba untuk menahan pukulan itu. "Kumohon Suho hentikan..." suara lembut itu meluluhkan Suho. Ia membiarkan Taeyong tergeletak dan segera memeluk Jisoo dengan erat. Disana Yoona segera berlari dan memeluk anaknya.
*****
Setelah memastikan tak ada luka di tubuh Suho barulah Jisoo mengobati luka Taeyong. Yoona disana hanya menangis dan membantu Jisoo menyiapkan P3K untuk mengobati luka anaknya. Selagi Suho menerima telpon dari ayahnya, Jisoo berusaha untuk fokus karena tatapan Taeyong yang membuatnya iba sekaligus gerogi.

KAMU SEDANG MEMBACA
HIM | lty x kjs
RomanceTak pandai dalam merangkai kata namun silahkan baca :) About Lee Taeyong with Kim Jisoo Start : 25 November 2018 End: -