HIM | lty x kjs

13

Tangis haru semakin menjadi diantara 4 orang yang sedang berpelukan, Noah ikut menangis saat melihat Jisoo menangis meskipun ia tidak tau menangis karena apa. Jisoo pun tak percaya reaksi ayahnya akan seperti ini, ia hanya takut hal buruk terjadi kepadanya dan Noah karena tempramen Jaejoong cukup buruk.

"K-kenapa kau baru pulang putriku? Kau tau kami mencarimu kemana-mana" ungkap Jaejoong saat masih terisak, belum selesai melepas rindunya ia kembali memeluk sang putri. "Apalah arti ucapan ayah waktu itu, maafkan ayah Jisoo! Ayah tidak bermaksud seperti itu, kau tetap anakku dan akan selalu menjadi anakku, kau mengert" didalam pelukan sang ayah Jisoo mengangguk lemah ia benar-benar merindukan semua ini, rindu pelukan ayah, in serta ia juga merindukan lelaki itu. Taeyong.

Tangis haru tadi berganti dengan tawa hangat dimeja makan, ditambah dengan tingkah lucu Noah yang selalu membuat orang disekitarnya tersenyum.

"Noah mirip denganmu sewaktu kecil" ujar sang ayah

"Benar! Dia memang mengingatkan kita pada Jisoo sewaktu kecil"

"Ibu!!!"

"Kecil? Aku bukan anak kecil paps!! Nenek!!"

Semua orang dimeja itu tertawa melihat Noah, ditambah dengan beberapa nasi yang menempel dipipinya.

"Kau akan selalu menjadi anak kecil dimataku, haha"

"Mommy!! Pops nakallll"

Jisoo mengelus kepala Noah lalu memilih nasi yang menempel dipipinya. "Haha, anakku sudah besar !!" Ucap Jisoo dibarengi dengan kekehan.

"Kau akan tinggal bersama kami kan?" Tanya Dara penuh harap

"Aku tidak tau bu, aku masih terikat kontrak kerja dengan seseorang dan juga tadi atasanku meminta tolong untuk menggantikannya merawat saudaranya menjelang izin merawat jalannya keluar..." Jelas Jisoo.

"Maksudmu kau tidak menetap di Korea?"

Jisoo mengangguk "mungkin sebulan ini aku akan di Korea, karena aku masih memikirkan tawaran atasanku dulu"

"Apa aku harus berpisah lagi dengan cucu dan anakku?" Mendengar suara sedih Jaejoong membuat hati Jisoo tertohok.

"Ayah, jika kontrakku sudah habis aku akan kembali ke Korea dan kami akan tinggal bersama kalian"

"Nenek dan pops bisa tinggal belsama kami dan juga nanti uncle-daddy"

"Uncle-Daddy?" Tanya Jaejoong heran

"Pasienku, dia sudah menganggap Noah sebagai anaknya dan dia juga yang memberi Noah marga..."

"Apa kalian-"

"Tidak ayah, kami tidak serumah dengan Suho, aku tinggal didekat rumah sakit sedangkan dia tinggal dikota, tenang saja ayah..."

Melihat sedikit ketegangan dimeja makan ini Dara mencoba until mendinginkannya "kalian pasti lelahkan? Ayo ibu antarkan kekamar kalian"

"Bisakah kita tidul belsama? Mommy??"

"Uh?"

"Pops? Please~" Noah mengeluarkan jurus andalannya yaitu puppy eye dengan bibir yang dimajukan sedikit. Ya Tuhan itu terlalu imut until dijelaskan.

"Aku belum pelnah tidul belsama nenek ataupun pops... Mom Jessica dan paps liwon tidak bisa tidul belsamaku..."

Well, siapa yang bisa menolak ajakan anak berumur 4th? 

"Tentu saja boleh kesayangan nenek, kemarilah kita gosok gigi terlebih dahulu, nenek akan menceritakan dongeng favorite ibumu dulu"

Noah berteriak kemenangan, toh lagi pula Jaejoong benar-benar merindukan quality time bersama keluarganya, ini saatnya terimakasih Noah.