3.Ray

176 9 0
                                    

Ray dan William ke ruang makan. Disana mama nya sudah menyiapkan segalanya. Hanya mereka bertiga, papa nya berkerja sebagai CEO dan pulang malam.

Mereka bertiga melahap makanannya masing-masing. Dan Willian yang berbicara duluan.

"Ma, si Ray udah dapet cewek noh" kata nya sambil tertawa menunjuk Ray. Mama nya sontak melihat putra nya itu. Sedangkan Ray tersedak dan mencoba mengambil minum.

"Wah! Suatu kemajuan itu. Cantik gak? Ini kayak nya cocok jadi berita di televisi!" Kata mama Ray tertawa. Tentu saja dia bergurau saat ini.

"Apaan sih? Kak William jangan bacot" kata Ray mulai judes.

"Siapa yang bacot? Orang memang situ yang bilang kalo dapet" kata William yang masih menggoda Ray

"Kan gue bilangnya kalo gue dapet temen cewek. Temen!!! Bukan pacar!" Kata nya yang judes tapi nada yang agak naik.

"Eits! Jangan ngegas dong bro!" Kata Willian menenangkan Ray.

"Udah, gak usah berantem lagi. Ayo makan" kata mama Ray

SKIP!

ArGen School

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa detik yang lalu. Pak Aksa, guru olahraga langsung menyesuaikan pelajarannya. Setelah dia pergi, Kiran dan Fely berjalan menuju kelas nya. Saat mereka melewati kelas XI IPS B, tiba-tiba ada yang menyodorkan handuk dan botol minum pada nya.

Kiran menghadap kesamping dan hanya melihat baju murid laki-laki. Dan dia mendongak untuk melihat wajah laki-laki itu. Sedangkan Fely? Dia tersenyum melihat cowok itu. Dia juga sedikit mendongak kan kepalanya.

"Nih, keringat Lo bau" kata nya.

"Enak aja!" Kata Kiran

Laki-laki itu Ray. Kiran mengambil handuk itu dan Ray menarik nya ke bangku depan kelas Ray. Tanpa memperdulikan Fely. Dan Fely hanya tersenyum sambil sedikit menggelengkan kepalanya dan melanjutkan jalannya menuju kelas XI IPS A.

"Apaan sih? Kok narik-narik gini sakit tau!" Kata Kiran. Dan mereka jadi pusat perhatian, LAGI. Ray tidak memperdulikan Kiran yang memintanya untuk melepaskan tangan Kiran. Dia ditarik sampai ke depan pintu Rofftop. Setelah itu dia memasukkan kode masuk. Setelah pintu terbuka, di sana ada sebuah gitar.

"Lah? Kita ngapain ke sini?" Tanya Kirann keheranan.

"Latihan" jawab Ray singkat

"Gue belum ganti baju. Nanti kalo kita belum selesai, terus bel mengerikan alias bel masuk berbunyi dan gue belom ganti baju gimana? Huh?" Kata Kiran dengan nafas ngos-ngosan. Dia berbicara sepanjang itu sambil teriak dan memukul dada bidang  Ray.

"Oh iya, lupa gue. Ke toilet Sono. Gue tungguin. Terus, jangan lama and jangan ke kelas!" Kata Ray

Kata-kata terakhirnya itu membuat Kiran merasa seperti tidak mendapat kepercayaan.

"Iya" katanya dengan muka cemberut dan langsung ke toilet siswi.

Karena Kiran tidak ribet orang nya, maksudnya yang seperti siswi lain, make up harus pake. Kalo Kiran hanya pakai bedak sedikit dan lip bam. Sesudah itu, Kiran langsung ke Rofftoop.

Saat Kiran membuka pintu Rofftoop. Dia melihat Ray bermain gitar di bawah pohon. Suaranya yang merdu di tambah suasana Rofftoop yang adem rasanya tenang mendengar itu.

Kiran langsung duduk di samping Ray. Ray terlalu menikmati nyanyian nya sambil menutup mata. Sehingga tidak sadar bahwa Kiran ada di sampingnya. Disaat tengah lagu, Ray membuka mata dan dia terkejut ada Kiran disampingnya.

"Astagfirullah, Lo ngapain gak bilang?" Kata Ray sambil mengelus dadanya

"Udah, gak usah basa-basi lagi, istirahat tinggal 5 menit"

Ray sudah memberi tahu Kiran lagu apa yang akan dinyanyikan nanti. *Author gak kasih tahu sekarang lagunya ya😂

Ray menganggukkan kepala dan mereka memulai petikan gitarnya. Dan mereka bernyanyi bergantian dan kemudian bersama. Di saat itu, Kiran melihat Ray yang menikmati alunan gitarnya. Wajahnya beserta rambut yang mengenai angin, membuat Ray jadi lebih ganteng.

Kiran menepis pikirannya itu. Dan menyanyi disaat yang pas. Baru setengah lagu, bel masuk kelas berbunyi. Itu membuat mereka menghentikan permainan nya.

"Oke, masuk kelas" kata Kiran

"Lo gak pernah bolos ya?" Kata Ray

"H-hah? Bolos?" Kata Kiran polos

"Iya, bolos. Dari pada belajar"

"Gak, gue mau nya belajar"

"Sekali aja bolos gak papa aelah" kata Ray mengacak rambut Kiran dengan gemas.

"Kalo Lo mau bolos, gak usah ngajak-ngajak orang juga. Udah, gue mau ke kelas"

"Yaudah deh, gue ikut Lo"

***

Tbc❤️

Ada Apa Dengan Gitar?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang